Julukan Pemain Sepakbola yang Lucu

Julukan seorang pemain biasanya merujuk pada gaya permainan, ciri-ciri fisik, atau segala tindak-tanduknya dalam mengekspresikan diri di lapangan. Tidak itu saja. Bahkan, gosip atau perilaku pemain di luar lapangan juga bisa menjadi patokan pemberian julukan itu. Julukan bisa bermakna sebagai pujian atau justru sindiran buat yang bersangkutan.

Berikut ini sepuluh julukan pemain sepakbola yang mungkin bisa dianggap yang paling lucu.


1. Si Badut (Paul Gascoigne)


Paul Gascoigne merupakan salah satu pemain berbakat yang dimiliki Inggris. Dilahirkan di Gateshead, County Durham, 27 Mei 1967. Ia kerap dipanggil dengan sebutan "Gazza". Karirnya sebagai pesepakbola profesional diawali di klub yang musim ini terdegradasi dari Liga Primer Inggris, Newcastle United. Ia sempat hijrah ke Italia membela Lazio dan ke Skotlandia bergabung dengan Rangers. Selain Newcastle, ia pernah membela sejumlah klub Inggris lainnya. Sebut saja Tottenham Hotspur, Middlesbrough, dan Burnley.

Tahun 1990-an, ia dikenal sebagai selebriti sepakbola yang sering menghiasi media massa. Salah satu momen yang mungkin paling diingat banyak orang adalah saat ia menangis setelah dijatuhi kartu kuning di semi-final Piala Dunia 1990. Ia meratapi nasib karena terbayang tak akan bisa tampil di final. Saat itu Inggris harus berhadapan Jerman Barat di laga semi-final yang berlangsung di Stadion Delle Alpi, Turin. Inggris terpaksa mengaku kalah melalui babak adu pinalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1. Di final Jerman Barat bertemu Argentina, yang kemudian dimenangkan Jerman Barat berkat gol pinalti Andreas Brehme lima menit jelang bubaran.

Kembali mengenai Gazza. Ia memiliki julukan lucu, "Si Badut". Dijuluki Si Badut karena faktor bakat hebat yang dimilikinya. Layaknya seorang badut yang memiliki bakat menghibur banyak orang melalui aksi-aksi yang memukau, Gazza juga memberikan penampilan yang memuaskan buat para pecinta sepakbola, khusus para pendukung tim yang dibelanya. Sayang, kehebatan seorang Gazza tak diikuti dengan perilaku apiknya di luar lapangan. Ia memiliki kebiasaan mabuk-mabukan. Awal 2008, ia pernah ditahan polisi di sebuah hotel di kota Gateshead, Inggris, karena diduga terlibat dalam sebuah keributan. Anehnya, Gazza ditangkap dengan Undang-undang Kesehatan Mental.

2. Si Bebek (Alexandre Pato)

Nama asli pemain asal Brasil ini adalah Alexandre Rodrigues da Silva. Ia lahir pada 2 September 1989. Usianya terbilang masih sangat muda, 20 tahun. Tapi, bakatnya sudah luar biasa. Dinamakan "Si Bebek" karena ternyata Pato lahir di kota Pato Branco, Paraná Brazil. Apa hubungannya dengan bebek? Oh, ternyata Pato Branco itu artinya kota Bebek Putih.

Bebek pasti berjalan sangat lambat. Tapi tidak dengan Si Pato, bintang muda AC Milan ini. Pato terbilang sangat gesit dalam berlari, mengejar, menggiring, bahkan menceploskan bola ke jala lawan. Setiap bek atau kiper lawan harus mewaspadai bebek yang satu ini. Ia akan memberikan ancaman serius bagi lawan-lawannya. Pato diyakini banyak pihak bakal menjadi pesepakbola terbaik dunia pada suatu waktu. Si Bebek punya talenta luar biasa!

3. Si Keledai Kecil (Arnaldo Ariel Ortega)

Bintang veteran asal Argentina ini lahir pada 4 Maret 1974 di Ladesma, Jujuy. Ia beroperasi sebagai striker atau gelandang serang. Sejumlah klub Eropa pernah dibelanya, yaitu Valencia, Sampdoria, Parma, dan Fenerbahce. Klub yang membentuk dan membesarkan namanya adalah River Plate. Setelah melanglang ke berbagai negara, ia akhirnya kembali ke klub perdananya itu.

Ortega dijuluki "Si Keledai Kecil" karena ia memiliki pengaruh bagi timnas Argentina. Memang namanya kalah beken dibanding Diego Maradona, Gabriel Batistuta, atau Lionel Messi. Tapi, dengan segala kehebatan yang dimilikinya ia disebut-sebut sebagai "Maradona Baru". Pada Piala Dunia 1998 di Prancis, ia dipanggil pelatih saat itu, Marcello Bielsa, dan diberi nomor punggung 10 peninggalan Maradona.

4. Shrek (Wayne Rooney)

Striker Manchester United Wayne Rooney ternyata dianggap memiliki rupa yang buruk. The Sun edisi Minggu (4/2/2007) pernah memasukkan nama penyerang tim nasional The Three Lions itu sebagai atlet paling buruk rupa. Laporan itu didasarkan pada polling yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset Onepoll. Rooney mendapat suara terbanyak, sebesar 34 persen, dari empat ribu wanita yang diidentifikasi menyukai olahraga.

Rooney ternyata memiliki salah satu julukan unik, yaitu Shrek. Julukan ini merujuk pada tokoh kartun monster yang warna tubuhnya hijau dan memiliki buruk rupa. Seperti halnya Shrek, buruknya rupa tak mengahalangi kemampuan dirinya dalam menggaet sang pujaan hati. Ya, Rooney mampu menikahi Coleen McLoughlin yang dikenal sebagai salah satu perempuan seksi di Inggris.

5. Ibracadabra (Zlatan Ibrahimovic)

Zlatan Ibrahimovic memiliki julukan yang cukup lucu, "Ibracadabra". Anda tentu pasti sering mendengar kata "Sim Salabim Abkacadabra" dalam sebuah pengertian sihir atau mistis bila seseorang akan mengubah sesuatu yang diharapkan. Nah, di dunia sepakbola, pemain sekaliber Ibra mampu menyihir bola yang ada di kakinya atau di kepalanya bisa berbuah gol-gol indah, fantastis, dan tentunya bombastis.

Ibra telah menyihir sebagian penikmat sepakbola dengan aksi-aksi briliant dan cantik yang diperagakan di setiap pertandingan. Striker Barcelona itu memang pantas disebut sebagai salah satu pesepakbola handal abad ini. Kala para pendukung mengucapkan "Ibracadabra", maka sang dewa itu akan mempersembahkan yang terbaik buat mereka.

6.Serigala (Trifon Marinov Ivanov)

Pemain berjuluk "Serigala asal Bulgaria" itu lahir pada 27 Juli 1965 di Veliko Tarnovo. Ia merupakan mantan pemain Bulgaria yang pernah ikut mengantarkan negaranya menempati posisi keempat Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Satu golnya ke gawang Rusia juga berkontribusi penting meloloskan Bulgaria ke Piala Dunia 1998 di Prancis.

Dijuluki serigala karena penampilan Ivanov yang terlihar garang, dengan rahang yang begitu kuat ditambah jambangnya yang lebat dan jarang dicukur.

7. Quasimodo (Peter Beardsley)

Peter Baardsley merupakan salah satu mantan pemain Inggris. Ia pernah dijuluki Quasimodo yang merujuk pada tokoh kartun yang memiliki wajah buruk. Mantan pemain Newcastle ini juga ternyata juga memiliki penampilan unik dengan gaya rambut yang cukup aneh.

8. Goofy (Robert Earnshaw)

Striker asal Wales ini dijuluki "Goofy" karena ia dikenal mirip dengan tokoh dalam film kartun tersebut. Goofy adalah tokoh kartun ciptaan Walt Disney yang memiliki kepribadian selalu riang, punya rasa kesetiakawanan yang tinggi, optimis, dan bersikap "easy-going" dalam menghadapi segala sesuatu. Tapi, Goofy tak jarang melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang merugikan timnya. Para pendukung Cardiff City memberikan julukan itu kepada Earnshaw saat ia masih membela klub lamanya itu.

9. Si Ember (Yasar Duran)

Yasar Duran adalah kiper yang pernah membelas timnas Turki dalam sebuah pertandingan melawan Inggris pada November 1984 di Istanbul. Delapan gol berhasil disarangkan sejumlah pemain Inggris ke gawangnya. Kontan saja, setelah itu ia mendapat julukan ember.

10. Manusia Gajah (Davie Dodds)

Striker yang satu ini pernah membela Dundee United dan mengantarkan klub menjuarai Liga Skotlandia pada 1983. Satu tahun berselang ia memperkuat Dundee saat bermain di semi-final Piala Eropa. Sayang, Dundee harus mengaku kalah dan tersingkir oleh AS Roma dengan agregat 3-2. Meski demikian, para pendukung Dundee tetap puas dengan penampilan Dodds dan mereka memberinya julukan "Manusia Gajah" karena ia terus tampil ngotot dan habis-habisan hingga pertandingan usai. Luar biasa!

Ronaldo Mengirim Surat ke Polisi Miami Agar Bebaskan Fansnya


Ronaldo Surati Polisi Miami Agar Bebaskan Fans-nya


Cristiano Ronaldo nampaknya belum melupakan nasib fans yang nekad memeluknya. Ronaldo mendapat pelukan dari fans ketika tengah membela Real Madrid dalam laga pramusim melawan Chelsea di Amerika Serikat.


Ronald Gjoka, fans Ronaldo, berlari ke lapangan untuk memeluk dan bicara kepada Ronaldo. Sang superstar membalas pelukan itu dan berjanji akan memberikan jersey pertandingan kepada Gjoka.

Namun ulah Gjoka itu tak tak mendapatkan toleransi serupa dari pihak keamanan Miami, Florida. Aturan di sana memang sangat ketat terhadap penonton yang memasuki lapangan. Setelah kejadian itu saja, Gjoka sudah harus mendekam dua malam di balik jeruji besi.

Namun tuduhan terhadap Gjoka belum habis. Ia masih harus menghadapi tuntutan dengan dasar masuk properti tanpa izin dan melanggar ketertiban umum. Ronaldo kemudian mengirim surat kepada kepolisian Miami agar mau membatalkan tuntutan tersebut.

Petikan surat Ronaldo berbunyi: Saya memahami posisi anda dan pentingnya penegakan aturan dan hukum yang berlaku. Akan tetapi, dengan segala hormat, saya meminta anda dan kantor anda untuk mempertimbangkan kembali serta membatalkan dua tuntutan terhadap pemuda itu (Gjorka).

Belum jelas apakah surat Ronaldo ini akan bisa membebaskan Gjoka dari jerat hukum.

Daftar Juara Liga Eropa / Liga Champions


Daftar Juara
1955-1956   Real Madrid VS Stade de Reims -  Juara Real Madrid
1956-1957   Real Madrid VS Fiorentina, -  Juara Real Madrid
1957-1958   Real Madrid VS Milan -  Juara Real Madrid
1958-1959   Real Madrid VS Stade de Reims -  Juara Real Madrid
1950-1960   Real Madrid VS Eintracht Frankfurt – Juara Real Madrid
1960-1961   Benfica VS Barcelona – Juara Benfica
1961-1962   Benfica VS Real Madrid – Juara Benfica
1962-1963   Milan VS Benfica – Juara Milan
1963-1964   Inter Milan VS Real Madrid – Juara Inter Milan
1964-1965   Inter Milan VS Benfica – Juara Inter Milan
1965-1966   Real Madrid VS Partizan – Juara Real Madrid
1966-1967   Celtic VS Inter Milan – Juara Celtic
1967-1968   MU VS Benfica – Juara MU
1968-1969   Milan VS Ajax – Juara Milan
1969-1970   Feyenoord VS Celtic – Juara Feyenoord
1970-1971   Ajax VS Panathinaikos – Juara Ajax
1971-1972   Ajax VS Inter Milan – Juara Ajax
1972-1973   Ajax VS Juventus – Juara Ajax
1973-1974   Munchen VS Atlico Madrid – Juara Bayer Munchen
1974-1975    Munchen VS Leeds United – Juara Bayer Munchen
1975-1976   Munchen VS Saint-Etienne – Juara Bayer Munchen
1976-1977   Liverpool VS Borussia Monchengladbach – Juara Liverpool
1977-1978   Liverpool VS Club Brugge – Juara Liverpool
1978-1979   Nottingham Forrest VS Malmo FF – Juara Nottingham
1979-1980   Nottingham Forrest VS Hamburg – Juara Nottingham
1980-1981   Liverpool VS Real Madrid – Juara Liverpool
1981-1982   Aston Villa VS Munchen – Juara Aston Villa
1982-1983   Hamburg VS Juventus – Juara Hamburg
1983-1984   Liverpool VS Roma – Juara Liverpool
1984-1985   Juventus VS Liverpool – Juara Juventus
1985-1986   Steaua Bucuresti VS Barcelona – Juara Steaua Bucuresti
1986-1987   Porto VS Munchen – Juara Porto
1987-1988   PSV VS Benfica – Juara PSV
1988-1989   Milan VS Steaua Bucuresti – Juara Milan
1989-1990   Milan VS Benfica – Juara Milan
1990-1991   Red Star Belgrade VS Marseille – Juara Red Star Belgrade
1991-1992   Barcelona VS Sampdoria – Juara Barcelona
1992-1993   Marseille VS Milan – Juara Marseille
1993-1994   Milan VS Barcelona – Juara Milan
1994-1995   Ajax VS Milan – Juara Ajax
1995-1996 Juventus VS Ajax – Juara Juventus
1996-1997  Dortmund VS Juventus – Juara Dortmund
1997-1998   Real Madrid VS Juventus – Juara Real Madrid
1998-1999   MU VS Munchen – Juara MU
1999-2000   Real Madrid VS Valencia – Juara Real Madrid
2000-2001   Munchen VS Valencia – Juara Munchen
 2001-2002   Real Madrid VS Leverkusen – Juara Real Madrid
2002-2003   Milan VS Juventus – Juara Milan
2003-2004   Porto VS Monaco – Juara Porto
2004-2005   Liverpool VS Milan – Juara Liverpool
2005-2006   Barcelona VS Arsenal – Juara Barcelona
2006-2007   Milan VS Liverpool – Juara Milan
2007-2008   MU VS Chelsea  - Juara MU
2008-2009   Barcelona VS MU – Juara Barcelona
2009-2010   Inter Milan VS Munchen – Juara Inter Milan
2010-2011   Barcelona VS MU – Juara Barcelona
2011-2012   Chelsea VS Munchen – Juara Chelsea
2012-2013   Munchen VS Dortmund – Juara Munchen

Koleksi Gelar Terbanyak
9 Juara :  Real Madrid  
7 Juara :  AC Milan  
5 Juara :  Bayer Munchen, Liverpool  
4 Juara :  Ajax, Barcelona  
3 Juara :  Iter Milan, Manchester United
2 Juara :  Benfica, Juventus Nottingham, Porto

Pertama Kalinya Barcelona Kalah Ball Possesion Sejak 2008


Pertama Kalinya Barcelona Kalah Ball Possession Sejak 2008

Sejak pertengahan dekade lalu, permainan Barcelona selalu identik dengan ball possession. Memiliki penguasaan bola lebih banyak dari lawan seolah sudah merupakan hal yang pasti bagi Barca, terlepas dari apaun hasil akhir pertandingannya.

Namun fakta mengejutkan mengemuka usai laga Blaugrana melawan Rayo Vallecano 22 September 2013. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, Barcelona kalah penguasaan bola dari lawannya!

Berdasarkan data yang dihimpun dari Whoscored, penguasaan bola Rayo mencapai 55% berbanding 45% milik Barca. Pertandingan ini sendiri dimenangkan oleh Lionel Messi dan kawan-kawan dengan skor 4-0.
Data pertandingan Rayo vs Barca (klik untuk memperbesar (c) Whoscored


Berdasarkan catatan Goal International, terakhir kali Barca kalah ball possession adalah pada tanggal 7 Mei 2008, saat mereka kalah 1-4 melawan Real Madrid. Dalam bentang waktu lima tahun tersebut, Barcelona telah melakoni 317 pertandingan kompetitif dan selalu berhasil mendominasi penguasaan bola dari lawannya.

Tidak hanya penguasaan bola, tapi dari segi kualitas umpan juga Barca dikalahkan oleh Rayo. Tim tuan rumah membuat 344 umpan dengan akurasi mencapai 81% berbanding dengan 263 umpan dengan akurasi 76% milik Barca.

Salah satu faktor yang disinyalir menjadi penyebab fenomena ini adalah tidak dipasangnya dua maestro umpan mereka sejak awal, Andres Iniesta dan Sergi Busquets. Iniesta baru bermain di 15 menit terakhir pertandingan, sedangkan Busquets memang tidak dibawa dalam lawatan ke kandang Rayo.

Apakah ini merupakan salah satu tanda perubahan yang dibawa oleh entrenador anyar mereka, Gerardo Martino?

Pelajaran Kehidupan di Sepakbola


EDITORIAL: Sebuah Pelajaran Berharga Tentang Kehidupan
Setiap perbuatan pasti ada balasannya. Perbuatan buruk mendapat balasan buruk, sedangkan perbuatan baik mendapat balasan baik pula. Itulah pelajaran yang dipetik oleh seorang Andranik Teymourian.

Sebuah gol indah dia sarangkan setelah menyelamatkan seekor kupu-kupu di tengah lapangan.

Peristiwa tersebut terjadi dalam partai leg kedua perempat final Liga Champions Asia 2013 antara tuan rumah Buriram United (Thailand) melawan Esteghlal (Iran), Rabu 18 September. Saat itu, dalam keadaan imbang 1-1, gelandang bertahan 30 tahun Esteghlal asal Iran, Teymourian, tiba-tiba membungkuk di tengah lapangan. Ternyata, dia sedang memungut seekor kupu-kupu dari atas rumput, lalu membawanya ke pinggir lapangan agar tidak terinjak.
Di mata orang lain, mungkin itu hanyalah tindakan sepele. Namun, seperti ungkapan di atas, setiap perbuatan pasti ada balasannya, dan Teymourian menerima balasan atas perbuatan baiknya tersebut secara instan.

Beberapa menit setelahnya, di masa injury time babak kedua, eks pemain klub Inggris Bolton Wanderers (2006-2008) dan Fulham (2008-2010) itu mendapatkan sebuah peluang untuk melepas tembakan dari jarak sekitar 35 meter ke gawang. Bola melesat kencang ke sudut atas dan kiper tuan rumah tak bisa berbuat apa-apa. Gol!

Berkat gol indah itu, Esteghlal memastikan diri menang 2-1 dan lolos ke semifinal dengan agregat 3-1. Di babak empat besar, Esteghlal sudah ditunggu tim kuat Korea Selatan, FC Seoul.

Entah sejauh mana Teymourian dan kawan-kawan bakal melangkah di turnamen ini. Namun, yang pasti mereka - juga kita - sudah mendapatkan sebuah pelajaran berharga tentang kehidupan - pelajaran untuk menghargai nyawa sesama makhluk, meski itu seekor kupu-kupu sekali pun.

Apakah setiap perbuatan akan ada balasannya? Lihat saja Teymourian. 

Sumber :  Bola.net - Oleh: Gia Yuda Pradana

Tujuh Jersey Bersejarah Manchester United

1. Kostum Ketiga Manchester United Musim 1992-94




Newton Heath – nama lama Manchester United – berdiri pada tahun 1878. Saat itu tim asal kota Manchester  ini menggunakan jersey dua warna, kuning emas dan hijau. Bukan merah seperti yang menjadi warna utama Manchester United saat ini.

Pada perayaan pergantian nama dari Newton Heath menjadi Manchester United pada 1992 lalu, pihak klub memperingatinya dengan desain jersey berlabel Umbro yang mirip dengan jersey yang dikenakan pemain Newton Heath seperti 90 tahun lalu. 

Peringatan 90 tahun penggunaan nama Manchester United sendiri berlangsung sukses, setelah pasukan Old Trafford berhasil merebut gelar perdana Premiership pada musim 1992-93.

2. Kostum tandang Manchester United Musim 1993-95 



Eric “Le King” Cantona adalah legenda Manchester United. Meskipun hanya bermain di Old Trafford kurang dari 10 tahun. Di dalam kurun waktu yang cukup singkat untuk menjadi seorang legenda tersebut, King Eric benar benar berhasil merebut hati para penghuni Stredford End.

Adalah Matthew Simmons, seorang penggemar klub asal London yang turut berperan menjadikan jersey yang dikenakan King Eric ini melegenda.

“You French b*****d. F*** off back to France, you mother f***er.” Sesaat setelah mendengar umpatan tersebut, King Eric bereaksi dengan melayangkan sebuah tendangan kungfu ala Wong Fei Hung. Hasilnya? King Eric dihukum tidak boleh merumput selama 8 bulan dan jersey away 1993-95 buatan Umbro ini menjelma sebagai “jersey kungfu” di kalangan kolektor dan penggemar Setan Merah.



3. Kostum Tandang Manchester United Musim 1995/96



Jersey ini menjadi jersey yang paling sedikit dikenakan dalam sejarah klub.
Bagaimana tidak? Jersey berwarna abu-abuberhasil membuat permainan klub bertabur para bintang muda layaknya pemain tarkam yang lupa bagaimana cara dasar bermain bola! Setidaknya demikian hal yang mungkin ada di pikiran Alex Ferguson saat menghadapi Southampton di Premier League musim 1995-96. Ia memutuskan untuk mengganti jersey itu dengan kostum ketiga yang berwarna biru putih saat timnya sedang istirahat di ruang ganti. 

The Gaffer (sebutan untuk para manajer) berpendapat, warna abu-abu ini membuat penglihatan para pemainnya kabur sehingga kurang bisa mengidentifikasi posisi rekannya yang mengakibatkan strategi yang dijalankan timnya tidak berjalan mulus.

Pasukan The Dell secara bergantian menjebol gawang Peter Schemeichel  sebanyak tiga kali. Setelah mengenakan jersey yang berbeda pada babak kedua, United bermain layaknya tim juara walaupun gol dari Ryan Giggs tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan 3-1.

Dalam lima pertandingan Manchester United di musim 1995-96 yang mengenakan jersey bermerek Umbro itu, mereka tidak berhasil sekalipun membawa pulang tiga poin.

4.Kostum Kandang Manchester United Musim 1998-2000




Mungkin tidak ada momen yang lebih berharga dan membahagiakan seluruh punggawa tim beserta pendukung setianya selain memenangkan tiga kejuaraan besar dalam satu musim alias treble. Musim 1998-99, Manchester United berhasil mengawinkan tiga gelar paling prestisius yang bisa direngkuh oleh klub daratan Britania Raya : Premiership, Piala FA dan UEFA Champions League. 

Bermaterikan pemain binaan akademi mereka sendiri yang berlabel “Class of ‘92”, Roy Keane cs membuat satu catatan sejarah yang belum mampu disamai oleh klub Inggris manapun hingga kini.

Jersey buatan Umbro ini menjadi sangat terkenal dan bersejarah dikarenakan hal tersebut. Dengan desain klasik dan berkelas, maka jersey ini menjadi salah satu kostum yang wajib dimiliki oleh penggemar The Red Devils.

5. Kostum Eropa Manchester United Musim 1997-99



Stadion Nou Camp di Barcelona menjadi saksi keberhasilan Manchester United menaklukkan raksasa Bavaria – Bayern “FC Hollywood” Muenchen melalui sebuah partai final yang sangat dramatis pada 26 Mei 1999. Tampil dengan lini tengah yang disebut-sebut timpang karena minus dua jenderal tim kala itu, Roy Keane dan Paul Scholes, Manchester United berhasil membalikkan keadaan usai tertinggal selama hampir 85 menit melalui sepasang gol dari Teddy Sheringham & Ole Gunnar Solskjaer.

Manchester United mengenakan jersey khusus untuk tampil di kancah eropa pada medio 1997-2000, yang tidak dikenakan sama sekali di kompetisi lain. Jersey yang diproduksi oleh produsen apparel asal Inggris, Umbro itu berhiaskan satu buah bintang di atas logo klub yang bermakna satu kali juara Eropa. Dengan nilai historis yang tinggi tersebut, menyebabkan jersey ini sangat diburu para kolektor jersey Manchester United.

6. Kostum Tandang Ketiga Manchester United Musim 2001/02




Musim 2001-02, Manchester United memperingati 100 tahun bergantinya nama dari Newton Heath menjadi Manchester United. Bertepatan dengan hal tersebut maka musim tersebut Manchester United mengenakan jersey yang cukup unik.

Hanya ada beberapa jersey yang pernah diproduksi menggunakan sistem “reversible” alias dua sisi  yang bisa dibolak-balik. Jersey Manchester United Centenary ini adalah salah satunya. Untuk jersey away menggunakan warna putih dan warna emas untuk kostum ketiganya.

7. Kostum Ketiga Manchester United Musim 2008/09




The Busby Babes berhasil menghempaskan perlawanan Benfica di final European Cup (kini UEFA Champions League) yang berlangsung di Wembley pada 29 Mei 1968. 40 tahun setelahnya, pasukan Sir Alex Ferguson kembali berhasil merengkuh gelar ketiga mereka di kancah Liga Champions dengan menaklukkan Chelsea melalui adu penalt di stadion Luzhniki, Moskow, 2008.

Bertepatan dengan perayaan 40 tahun keberhasilan Manchester United merebut gelar juara Eropa pertamanya, dibuatlah desain jersey mirip dengan yang dipakai Bobby Charlton cs kala itu. Berhiaskan bordir “May 29th 1968 - 40th Anniversary” yang melingkari logo klub di dada serta logo klub lama di bagian dalam leher, serta menggunakan warna biru, jersey ini seakan-akan menghidupkan George Best dkk kembali ke lapangan hijau.

10 Stadion Paling Megah di Indonesia

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla pernah mempunyai usul untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia alias World Cup pada tahun 2020. Usul itu ditanggapi dingin oleh FIFA dan akhirnya FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah event terakbar empat tahunan di tahun 2020 tersebut. 

Ketidakterpilihan Indonesia tersebut bukanlah karena kita tidak memiliki stadion berstandar internasional yang baik, tetapi lebih kepada prestasi timnas Indonesia yang kalah bersaing di level Asia Tenggara lebih-lebih di Asia bahkan di dunia.

Hal ini dapat dibuktikan dengan lumayan banyaknya stadion Indonesia yang sudah berstandar internasional yang sudah ada maupun stadion standar internasional yang masih dalam proses pembangunan dan penyelesaian. Berikut ini sepuluh stadion terbaik di Indonesia yang sudah rampung maupun yang akan menjadi stadion bertaraf internasional.




1. Gelora Bung Karno
Gelora Bung Karno

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang: Tim Nasional Indonesia dan Persija Jakarta
Kapasitas: 88.083 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah komplek olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta. Komplek olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, presiden pertama Indonesia, yang merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan komplek olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi pada masa Orde Baru, nama komplek olahraga ini diubah menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama komplek olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No.7 Tahun 2001.

Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini, merupakan salah satu stadion yang terbesar di dunia. Pembangunan stadion ini didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS. GBK pada mulanya dibangun untuk menyelenggarakan Asian Games IV tahun 1962.Pada saat Indonesia menjadi salah satu tuan rumah Piala Asia tahun 2007, stadion ini direnovasi dengan mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 orang.




2. Gelora Sriwijaya Jakabaring
Gelora Sriwijaya Jakabaring

Kota: Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun: Tahun 2001
Kandang: Sriwijaya FC
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah Jakabaring, Palembang ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI tahun 2004 yang menunjukkan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Kini pasca-PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia tahun 2007, Sriwijaya FC, sebagai homebase klub tersebut. Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.




3. Stadion Palaran
Stadion Palaran

Kota: Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2005
Kandang: Persisam Putra Samarinda
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion ini diproyeksikan untuk menyelenggarakan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Stadion ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.




4. Gelora Bung Tomo
Gelora Bung Tomo

Kota: Surabaya, Jawa Timur
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Gelora Bung Tomo yang terletak di Surabaya Barat ini merupakan kandang dari Persebaya 1927 Surabaya yang sekarang merumput di Liga Primer Indonesia (LPI). Stadion ini diresmikan pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu.




5. Stadion Nasional
Stadion Nasional

Kota: Pekanbaru, Riau
Dibangun: Tahun 2009
Kapasitas: 43.000 kursi.
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olympic)
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Nasional mulai dibangun pada tahun 2009 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012. Stadion ini merupakan stadion utama eventtersebut. Dengan arsitektur modern stadion ini nantinya akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.




6. Stadion Dompak
Stadion Dompak

Kota: Tanjung Pinang (Pulau Dompak), Kepulauan Riau
Dibangun: Dalam tahap pembangunan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan nantinya akan menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia.




8. Stadion Gedebage
Stadion Gedebage

Kota: Bandung, Jawa Barat
Dibangun: Masih dalam tahap perencanaan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang menggantikan Stadion Jalak Harupat. Stadion Gedebage kelak akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.



9. Stadion Perjiwa (Aji Imbut)
Stadion Perjiwa

Kota: Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2007, masih dalam tahap penyelesaian
Kapasitas: 35.000 orang
Tipe stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Perjiwa atau lebih dikenal dengan stadion Aji Imbut jika sudah rampung seratus persen maka stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Palaran ataupun GBK. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down, yaitu atap yang bisa diatur membuka dan menutup secara digital.




10. Stadion Taman BMW
Stadion Taman BMW

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: Dalam tahap pembangunan, diperkirakan selesai tahun 2020
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Modern
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Taman BMW (Bersih Manusia dan ber-Wibawa) merupakan kandang masa depan klub Persija Jakarta. Dapat dibayangkan apabila stadion ini selesai sesuai dengan perencanaan yang telah ada, stadion ini tidak akan kalah dengan Allianz Arena di Jerman maupun Emirates Stadium di Inggris.

Film Anime Tentang Sepakbola

1. Aoki densetsu shoot


Anime ini adalah anime bertema olahraga tepatnya sepak bola. Demam sepak bola di tahun 90-an juga merambah dunia anime. Aoki densetsu shoot! Atau yang lebih akrab disebut shoot berisi tentang sepak bola seperti tsubasa.Toshihiko “Toshi” Tanaka bergabung dengan klub sepak bola idolanya, Yoshiharu Kubo yang bermain untuk SMA Kakegawa. Ketika Toshi bermain di SMA bersama dua temannya yaitu Kenji Shiraishi dan Kazuhiro Hiramatsu, mereka dikenal dengan Trio Emas Kakenishi. Sekarang di SMA, temannya tidak dapat atau tidak bisa bermain bola lagi. Kazuhiro disuruh orang tuanya untuk belajar supaya menjadi orang yang sukse. Padahal, Kazuhiro mencintai sepak bola. Dia ingin bermain bola bersama teman-temannya. Ayahnya tidak tahu kalau Kazuhiro masuk tim sepak bola di SMA. Kenji tidak mau bermain sepak bola lagi karena waktu SMP dia pernah marah dan berkelahi hingga timnya di diskualifikasi. Akhirnya, Kenji dan Kazuhiro mau masuk ke tim sepak bola SMA dan mereka bertiga bermain lagi di Trio Emas. Saya juga belom pernah nonton.

2. Dragon League


Merupakan Anime berjumlah 39 episode yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1993. Menceritakan tentang seorang anak bernama Tokio dan ayahnya bernama Amon yang pergi ke negara sepak bola bernama Elevenia untuk melihat parade dari tim sepak bola terkuat di negara itu yang telah memenangkan Liga Dragon selama 5x berturut-turut. Amon menantang kapten tim itu yang bernama Leon untuk bertanding sepak bola, dan ketika Amon kalah, Leon mengutuknya menjadi seekor naga. Tokio melihat pertarungan itu dan memutuskan untuk menantang Leon dengan harapan, jika ia menang, ayahnya bisa menjadi manusia lagi.


3. Captain Tsubasa


Tsubasa adalah seorang anak SD yang baru saja pindah dari kota lain ke Nankatsu. Dia ingin bermain sepak bola dan menjadi pemain terbaik. Ketika masuk ke sekolah barunya, dia langsung masuk ke klub sepak bola di sekolah itu. Kapten klub itu adalah Ishizaki. Mereka lalu berlatih di lapangan, tetapi diganggu oleh klub lain yang dipimpin oleh Genzo Wakabayashi. Mereka lalu bertanding, bila Nankatsu bisa membuat gol satu saja, maka mereka diizinkan memakai lapangan untuk berlatih. Awalnya, Nankatsu selalu kebobolan dan bermain setengah lapangan. Ketika salah satu pemainnya cidera, Tsubasa didaulat menjadi back. Dia menjalankan tugasnya dengan baik. Ketika pertandingan hampir selesai, tanpa diduga Tsubasa berhasil mendapatkan bola dan menceploskannya ke dalam gawang. Sesuai perjanjian, Wakabayashi tidak akan mengganggu mereka lagi. Maka dimulailah petualangan Tsubasa menjadi yang terbaik di dunia.


4. Offside




Merupakan Anime adaptasi berjumlah 39 episode keluaran tahun 2001.Bercerita tentang klub sepak bola yang ada di SMA, namanya SMA Kawako. Ceritanya ada murid baru yang badannya cukup besar, ia bernama Goro. Ia pun bergabung dengan klub sepak bola SMA Kawako. Awalnya dia dijadikan penjaga gawang. Tapi setelah sang kapten melihat permainannya yang cukup bagus, akhirnya dia dipindahkan menjadi penyerang.


5. Whistle!


Whislte! menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Shō Kazamatsuri. Shō Kazamatsuri pindah dari sekolah Musashinomori ke sekolah SMU Josui agar harapannya untuk menjadi tim sepak bola. Yūko Katori, guru Shō Kazamatsuri, memperkenalkan seorang bintang terkenal dari tim Musashinomori team. Hal ini menyebabkan teman kelas Shō Kazamatsuri salah paham. Setelah itu, salah satu dari anggota tim mengatakan bahwa Shō Kazamatsuri tidak akan pernah menjadi tim inti karena mereka menganggap permainan Shō Kazamatsuri buruk. Shō Kazamatsuri kemudian berjuang keras untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat bermain sepak bola sebagai tim. Sesungguhnya,Asal usul Sho Kazamatsuri akan terungkap oleh ayah Tatsuya Mizuno, pelatih dari Musashinomori. diketahui bahawa Sho adalah anak dari seorang pemain sepak bola terkenal yang meninggal dalam kecelakaan sebelum mengikuti pertandingan besar.


6. Giant Killing

Apa jadinya jika klub sepakbola papan bawah yang sedang dilanda krisis dilatih oleh mantan bintang mereka yang dicap pengkhianat oleh suporternya? Tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih tersebut yang harus membangkitkan mantan klubnya namun harus berhadapan pula dengan para fans garis keras dari klub tersebut. Inilah anime bertema sepakbola yang unik dan menarik karena mengambil sudut pandang sang pelatih sebagai tokoh utama dengan latar sepakbola professional.Giant Killing adalah Anime yang dibuat berdasarkan manga karya Masaya Tsunamoto. Diceritakan East Tokyo United (ETU) merupakan sebuah klub papan bawah J-League (Divisi utama Liga Jepang) yang tengah berjuang dari krisis keuangan yang melanda, belum lagi tekanan yang datang dari supporter garis keras mereka yang menginginkan perubahan terhadab klubnya agar menjadi lebih baik membuat Gotou mencari pelatih baru untuk ETU. Gotou yang diutus oleh manajemen ETU untuk mencari pelatih baru mengincar nama Takeshi Tatsumi (35), mantan pemain bintang ETU yang kabarnya tengah meraih kesuksesan sebagai pelatih muda karena berhasil membawa klub amatir divisi 5, FC Eastham menembus 32 besar FA Cup setelah sebelumnya berhasil mengalahkan klub-klub dari Premier League (Divisi utama Liga Inggris).

7. Kickers


Ganbare, Kickers! Adalah manga karya Noriaki Nagai. Diadaptsi menjadi serial anime 26 episode oleh Studio Pierrot selama 1986-1987.
Bercerita tentang sebuah tim sepak bola di sekolah dasar Kitahara, yang berjuang tanpa striker yang kompeten. Lalu semuanya berubah ketika Kakeru Daichi datang. Dia bergabung dengan tim, dan menerapkan keterampilan yang diperolehnya dr klub sepakbola anak terkenal "the Falcons". Kickers kemudian masuk ke kejuaraan anak dan melalui perjuangan yang keras, akhirnya mampu memperoleh kemenangan

8. Hungry Heart Wild Striker


Hungry Heart: bercerita tentang Kano Kyosuke, seorang mahasiswa sekolah tinggi remaja yang pada awal seri, baru saja ditransfer ke Jyoyō Sekolah Tinggi Orange. Kakanya adalah pemain yang sudah sangat terkenal yang bermain di AC MILAN, Kano Seisuke yang pertama kali mengajarinya cara bermain dan mencintai permainan sepak bola dan  ia telah sangat dikagumi sejak kecil. Setelah Seisuke meninggalkan Jepang untuk begabung dengan AC Milan, orang mulai membandingkan Kyosuke dengan saudaranya dan mengkritik dia karena gaya permainannya yang berbed. Hidup dalam bayang-bayang kakaknya, cinta Kyosuke untuk permainan perlahan mulai menguap dan berkurang, dan akhirnya ia kehilangan sebagian besar gairah untuk bermain bola.Setelah transfer ke Jyoyō dan bertemu dengan Tsujiwaki Miki, seorang gadis antusias dengan banyak gairah untuk sepak bola dan yang segera reinvigorates cintanya permainan dengan tekadnya untuk unggul, Kyosuke ini dalam cinta dan gairah untuk sepak bola kembali sepenuhnya. Dia segera bergabung dengan tim sepak bola pria Jyoyō dan mempunyai beberapa  teman, seperti rekan-rekannya sesama mahasiswa, Sakai Jefferson kiper berbakat, dan Rodrigo seorang pelajar transfer dari Brasil. Kyosuke, dengan dukungan dari teman-temannya di Jyoyō dan bantuan teman-temanya untuk unggul dalam sepak bola, mengambil yang terbaik, dan menemukan gairah yang sangat besar dan ditentukan untuk permainan.


9. The Knight in The Area


Setelah manga yang ditulis oleh Hiroaki Igano dan diilustrasikan oleh Kaya Tsukiyama ini menuai kesuksesan yang cukup besar di negara asalanya jepang, akhirnya Area no Kishi atau dalam bahasa inggris The Knight in The Areadiangkat ke layar Kaca oleh Shin-Ei Animation yang ditayangkan oleh TV Asahi sejak 7 januari 2012 lalu.
Belum ada keterangan resmi mengenai berapa banyak episode yang akan dibuat dan ditayangkan. The Knight in The Area berkisah mengenai Seorang anak laki-laki bernama Kakeru Akizawa yang merupakan adik dari Suguru Aizawa salah satu pemain sepak bola hebat di timnas U-15 jepang. Sejak kecil kakeru dan suguru telah bermain bola bersama, dan mereka menjadi tim yang kompak sejak di Sekolah Dasar bersama dengan seven.



10. Inazuma Eleven


Dikisahkan, klub sepak bola Raimon Junior High pada awalnya hanya memiliki 7 orang pemain. Kondisinya memprihatinkan, setiap saat-saat latihan harus meminjam lapangan dari klub baseball. Keesokan harinya, Mamoru dipanggil oleh kepala sekolah yang memberitahukan bahwa akan ada pertandingan melawan tim sepak bola Akademi Teikoku. Jika klub sepak bola Raimon kekurangan orang atau kalah, maka klub ini akan dibubarkan. Dengan semangat, Mamoru berusaha keras mencari orang untuk mengisi kekosongan tersebut. Saat pertandingan pun tiba. Mulai babak pertama pertandingan, Teikoku menyerang habis-habisan Raimon dengan skor 20-0. Pada saat Raimon akan kick-off, Kakeru (satu-satunya pemain yang masih berdiri) berlari meninggalkan lapangan dan melepaskan seragamnya. Saat itu, Shuuya, seorang murid pindahan, mengambil dan mengenakan seragam tersebut dan mulai membantu tim Raimon bertanding. Akhirnya skor berubah menjadi 20-1, dan Teikoku membatalkan pertandingan (yang artinya pemenangnya adalah Raimon). Pada seri-seri berikutnya, Mamoru dan kawan-kawan bergabung dengan tim nasional Jepang, Inazuma Japan, dan bertanding melawan tim-tim lain dari seluruh dunia dalam kompetisi Football Frontier International.