Messi Terbaik Sepanjang Sejarah? Platini : No



TEMPO.CO, London - Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michel Platini menolak anggapan banyak orang yang mengatakan Lionel Messi pesepakbola terbaik sepanjang masa. Legenda Prancis dan Juventus tersebut menilai generasi sekarang tidak pernah melihat kehebatan pemain masa lalu sehingga menganggap Messi yang terbaik.

"No! Mereka tidak pernah melihat pemain masa lalu. Setiap generasi memiliki pemain yang bagus," kata Platini kepada Daily Mail seperti dikutip ESPN, Sabtu, 25 Mei 2013. Menurut Platini, perkembangan sepak bola yang semakin bersihlah yang membuat pemain hebat semacam Messi mampu bertahan dalam kondisi terbaiknya.

Platini membandingkan kondisi sepak bola era '70-an dan '80-an dengan sepak bola sekarang. Berkat UEFA dan FIFA yang mengubah banyak aturan dan memperketat pertandingan, pemain bagus punya kemungkinan lebih banyak untuk mengembangkan permainannya.

"Lihatlah Lionel Messi. Tidak ada yang menyentuh dia. Ketika Cruyff dan Maradona bermain, permainan sangat kotor," tambah Platini. Permainan kasar dalam sepak bola bagi Platini sangat berbahaya terutama bagi pemain bagus. "Orang-orang begitu agresif dan mereka mencoba untuk melukai saya. Setiap pertandingan. Aku melompat."

"Sekarang pemain bagus bisa bermain," ujar mantan pemain yang merajai Eropa bersama Juventus dan Prancis pada era '80-an tersebut. Standar sepak bola kini menurut Platini sudah meningkat. Kualitas wasit dan aturan pertandingan jauh lebih baik.

"Ketika satu orang bermain sangat kotor sekarang, TV menunjukkan ulahnya ke seluruh dunia, ia mendapat reputasi buruk, ditangguhkan selama sepuluh pertandingan karena rekaman video pertandingan," kata Platini. "Sepak bola begitu indah sekarang."

Platini kini sedang mencoba untuk menekan FIFA agar menambah wewenang wasit garis gawang di pertandingan. Kendati sudah hadir di lapangan, tapi wasit garis gawang sama sekali tak diperbolehkan memberi masukan kepada wasit tengah untuk mengambi keputusan.

15 Pemain Sepakbola Terbaik Sepanjang Masa

Dari dulu sampai sekarang sepakbola telah banyak melahirkan pemain-pemain hebat, daftar ini adalah tentang pemain sepakbola terbaik yang pernah ada. Mereka adalah pemain terbaik pada era-nya yang menguasai permainan, menjadi legenda klub, negara dan seluruh dunia. 

1. Maradona
 
Maradona nomer satu di daftar pemain terbaik karena Diego Maradona bersama Argentina memenangi Piala Dunia 1986 dan 2 kejuaraan Italia Serie A bersama Napoli. Maradona hampir seorang diri memenangi piala dunia dengan Argentina pada tahun 1986. Dia menjadi terkenal karena dua gol melawan Inggris di babak perempat final. Gol pertama dibuat dengan tangan yang disebut dengan "si tangan tuhan". Yang kedua dribble luar biasa yang melewati 5 pemain Inggris dari tengah lapangan yang dinobatkan sebagai " Goal of the Century" pada tahun 2002.

2. Pele
 
Pele dijuluki "Raja Sepakbola" adalah salah satu pemain sepakbola Brazil yang mencetak lebih dari 1000 gol dalam karirnya dan memenangi 3 Piala dunia bersama Brazil. Dia hampir menghabiskan karirnya bersama Santos dimana ia memenangi Copa Libertadores dan dua kali Piala Intekontinental. Pele ahli di tendangan bebas, dribbling, passing dan membantu bertahan meskipun dia seorang penyerang. 
3. Johan Cruyff
 
Johan Cruyff, pemain dari Belanda adalah nomer 3 dari daftar kami karena Cruyff mempunyai kemampuan memberi umpan-umpan bagus untuk rekan timnya. Cruyff memiliki kemampuan teknik dribble bola dengan sangat baik dan memiliki aselerasi yang sangat cepat. Cruyff bisa bermain dibanyak posisi tetapi sering sebagai penyerang tengah namun ia bisa tiba-tiba merubah posisi selama pertandingan dengan pergi ke sayap. Cruyff memenangkan Piala Eropa tiga kali dengan Ajax, sembilan kali juara liga Belanda dan memenangi La Liga dengan Barcelona sekali dan terpilih sebagai pemain terbaik Eopa of the Century pada tahun 1999.

4. Franz Beckenbauer


Beckenbauer "Der Kaiser" memperkenalkan gaya baru bermain sebagai sweeper menyerang. Dia sering mengkonter attack dengan cepat dari daerah pinalti ke pertahanan musuh dengan kombinasi menggiring bola dan umpan pendek dengan rekan timnya. Meskipun bek ia mencetak 60 gol dalam 427 penampilan untuk Bayer Munich. Ia memenangkan piala dunia 1974 sebagai kapten Jerman. Pada tahun 1999 ia terpilih posisi dua dibelakang Cruyff sebagai pemain terbaik Eropa of the Century.


5. Alfredo di Stefano
 
Alfredo Di Stefano bermain di Real Madrid selama 1950 - 1960 yang pada saat itu adalah klub paling sukses di dunia. Dia memimpin timnya ke lima kemenangan liga eropa berturut-turut selama 1956-1960. Ia 8 kali memenangkan liga spanyol dan mendapatkan ballon d'Or dua kali. Di Stefano adalah penyerang yang bisa bermain di banyak posisi di lapangan, dia bisa membantu pertahanan dan kemudian menyerang dan mencetak gol. Di Stefano lahir di Argentina, tetapi bermain untuk Kolombia dan Spanyol.

6. Ferenc Puskas
 
Ferenc Puskas bermain bersama Di Stefano di Real Madrid dari tahun 1950-1960. Ia memenangi tiga piala Eropa dan gol di tahun 1960 final melawan Eintracht Frankurt. Puskas pemain dari negara Hungaria, statistiknya 84 dari 85 penampilan untuk Hungaria dan 324 gol dalam 372 penampilan untuk Real Madrid.

7. Garrincha
 
Garrincha "burung kecil" lahir di Brazil memainkan sebagian karirnya di Botafogo dan memenangkan dua Piala Dunia bersama Brazil. Dia terkenal dribblingnya dimana mengancam tetapi kemudian tiba-tiba kesamping dengan akselerasi yang cepat. Dia memiliki kaki kiri enam sentimeter lebih pendek dari kaki kanannya. Dia memimpin Brazil memenangkan piala dunia 1962 tanpa Pele karena cidera. Dia salah satu pemain yang paling diremehkan karena berada di bayang-bayang Pele tetapi dia salah satu pemainhebat sepanjang masa.


8. Zinedine Zidane

 
Tiga kali Pemain Terbaik Dunia FIFA of the Year dan pemenang Piala Dunia 1998, Zinedine Zidane adalah salah satu pemain terbesar dari dekade terakhir. Zidane paling terkenal pendek sentuhan pertamanya bola, kontrol dan 360 bola rolet kepindahannya adalah playmaker nyata. Visi taktis nya memungkinkan untuk mengatur tim dan memberikan umpan-umpan brilian untuk rekan tim. Zidane berhasil dengan Tim Perancis (pemenang Piala Dunia 1998, runner-up 2006, Juara Eropa 2000) dan dengan tim klubnya dengan memenangkan Liga Champions dua kali dengan Juventus dan sekali dengan Real Madrid.

9. Ronaldo Luis Dalima
 
Setelah Zidane kita tidak bisa melupakan pemain brilian lain dari akhir tahun 90an dan awal abad ke-21, Ronaldo Luis Nazario de Lima "O Fenomenodi tim Brazil kalah dari Perancisdi Piala Dunia 1998 ketika waktun itu kejang. Empat tahun kemudian ia membalas dendam dengan mencetak dua gol di final melawan Jerman dan memenangkan turnamen. Ronaldo mencetak gol Piala Dunia ke-15 dan menjadi pemegang rekor mencetak gol terbanyak di Piala Dunia.

10. Eusebio
 
Eusebio adalah striker Portugis yang lahir di Mozambik. Dia memainkan sebagian besar karirnya di Benfica dengan memenangkan Piala Eropa pada tahun 1962. Eusebio mencetak dua gol di final melawan Madrid 5-3. Dia mencetak total 733 gol di 745 pertandingan dalam karirnya. Eusebio dikenal tembakan yang kuat dan akselerasi yang cepat. Pada Piala Dunia 1966 Eusebio membantu timnya untuk juara ketiga. Pada pertandingan perempat final melawan Korea Utara, Portugal berada di belakang 3-0 setelah 25 menit. Kemudian Eusebio melakukan hal yang mustahil dan mencetak empat gol. Portugal telah menang dengan 5-3 dan Portugal maju ke semifinal di mana mereka kalah dengan 2-1 dari Inggris, Eusebio mencetak gol untuk Portugal. Portugal menempati posisi ketiga dengan memenangkan dari Rusia dengan 2-1 dan Eusebio mencetak gol lagi.


11. Lionel Messi
 
Lionel Messi masih terlalu cepat untuk memasuki 10 daftar diatas. Messi banyak memiliki kesamaan dengan Maradona, Messi mempunyai dribble dan finishing yang bagus tak jarang messi melewati banyak pemain musuh lalu mencetak gol. Selama di Barcelona Messi sudah memenangi semua kompetisi dan mendapat ballon d'Or empat kali. Messi bisa saja menggeser posisi maradona kalau dia memenangkan Piala Dunia bersama Argentina.


12. Michel Platini
 
Mempunyai keahlian tendangan bebas. Platini membantu perancis memenangi Liga Eropa tahun 1984. Platini tiga kali terpilih menjadi pemain terbaik FIFA



13. Lev Yashin
 
Kiper terbaik yang pernah ada, ia menggagalkan 150 tendangan pinalti selama karirnya dan satu-satunya kiper yang mendapatkan penghargaan pemain terbaik.



14. Marco van Basten
 
Memenangkan kejuaraan Eropa 1988. Marco Van Basten adalah pemain terbaik kedua beland, 3 kali menjadi pemain terbaikdunia.


15. Cristiano Ronaldo 










Cristiano Ronaldo pemain yang mempunyai kemampuan terlengkap. Ronaldo mempunyai kecepatan dan tendangan yang keras 










Bedanya Beckham dan Bieber Saat Nonton Basket

Dua bintang beda profesi, David Beckham dan Justin Bieber ternyata sama-sama suka menyaksikan pertandingan basket.

Namun, ada hal yang menarik serta membedakan dua bintang tersebut, saat menyaksikan pertandingan basket. Mau tahu apa saja perbedaannya?

Seperti dilaporkan DailyMail, Senin (3/6) malam, mantan pesepakbola asal Inggris, David Beckham secara tidak sengaja menonton pertandingan basket antara Miami Heat vs Indiana Pacers, berbarengan dengan Justin Bieber.

Namun, mereka tidak duduk berdampingan. Hanya sama-sama menyaksikan dari pinggir lapangan. Dari sini, cara Beckham dan Bieber menonton basket pun menarik untuk dibandingkan.

Pertama, Beckham duduk dengan santai dan mengobrol dengan orang disekelilingnya. Salah satunya, suami Victoria ini berbincang santai dengan Bolivia Marcelo, yang diperkirakan pemilik tim Miami Mahor League Soccer.

Sedangkan Bieber? Ia hanya duduk bersama rombongannya. Sekelompok teman teman sebaya, salah satunya, sahabatnya yang selalu ada di mana pun Justin berada, yaitu Lil Twist.

Kedua, meskipun diperkirakan kekayaan Beckham lebih besar dari pada Justin, tapi mantan kapten timnas Inggris ini malah duduk tanpa satu pun pengamanan atau aparat kepolisian.

Sedangkan pelantun lagu Boyfriend ini? Dia dilengkapi pihak keamanan, yang berjaga didepannya, dan beberapa bodyguard berbadan besar yang berdiri standby di belakang Justin.

Ketiga, David Beckham memilih menonton basket dengan pakaian kasual dan santai.

Kalau mantan kekasih Selena Gomez ini mengenakan celana kulit yang kedodoran, kemeja kulit, tiga kalung emas, jam tangan emas dan sama sekali tidak melepaskan kacamata hitamnya.

Jadi? Menurut Anda, mana yang lebih keren saat menyaksikan pertandingan basket?

5 Penemuan Unik Teknologi di Sepakbola

Sebagai olahraga paling digemari di dunia, sepak bola akan terus melakukan revolusi. Kepuasan pelakunya, baik pemain, perangkat pertandingan hingga penonton adalah tujuan dari revolusi tersebut. Namun diakui atau tidak, revolusi yang dilakukan sepak bola lebih didasari karena ketidak puasan hingga dianggap dibutuhkannya sebuah teknologi. Sayangnya dilibatkannya teknologi dalam sepak bola melahirkan pro dan kontra. Seperti teknolgi yang akan dirangkum unikgaul.com di bawah ini :

1. Bola CTRUS Dilengkapi Kamera




Kontoversi tidak disahkannya gol Frank Lampard ke gawang Jerman pada Piala Dunia 2010 melatarbelakangi lahirnya bola pintar yang dinamai CTRUS.Berulangkali Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA mengungkapkan keinginannya untuk meminimalisasi kontroversi dari keputusan wasit di lapangan seperti yang terjadi pada gol Lampard. Walaupun FIFA juga mengakui kontroversi wasit merupakan hal yang manusiawi karena segala keterbatasan dari manusia.

 Hingga akhirnya ditemukannya CTRUS, bola yang dilengkapi kamera di dalamnya sehingga bisa mengirimkan sinyal pada perangkat khusus yang dikenakan wasit, kalau telah terjadi gol.Namun beberapa pelaku sepak bola, menolak teknologi seperti itu dilibatkan dalam sepak bola, karena bisa merusak keindahan dan sifat alaminya. Tapi FIFA berencana akan menggunakan revolusi teknologi terbaru ini di beberapa turnamen, sekaligus sebagai bola masa depan.


2.Jam Referee Third Eye



Semua pasti sependapat keakuratan dan ketepatan dari wasit dalam mengambil sebuah keputusan mendapat porsi penting dalam pertandingan sepak bola. Namun karena wasit adalah manusia dengan segala keterbatasannya, kontroversi keputusan kurang tepat pun sering terjadi, seperti masalah offside atau pelanggaran. 

Untuk membantu meminimalisasi keputusan kurang tepat itulah, seorang desainer, bernama Andy Kurovets, mendesain jam khusus untuk wasit sepak bola yang diberi nama Referree Third Eye, dilengkapi bluetooth, sehingga asisten wasit hingga wasit cadangan bisa langsung mengirim sinyal jika sebenarnya telah terjadi offside, pelanggaran atau seharusnya penalti. Bahkan wasit utama bisa melihat kejadian sebenarnya di layar. Jika lampu berwarna merah berarti telah terjadi pelanggaran, sedangkan lampu hijau tidak terjadi pelanggaran, sehingga wasit bisa langsung membuat keputusan secara objektif.


3. Plester Kinesio



Nama Gareth Bale semakin menjulang di Liga Inggris berkat permainannya yang luar biasa. Terutama kecepatan pemain asal Wales ini selalu melesat sambil membawa bola. Ternyata kebugaran Bale dibantu sebuah teknologi plester kesehatan untuk pengobatan otot agar bisa bekerja lebih maksimal yang dinamai Kinesio. Lihat saja saat Bale berlaga, kinesio akan selalu menempel di kakinya. 

 Walaupun sebenarnya Kinesio yang ditemukan dokter asal Jepang, Kenzo Kase pada tahun 1970 dan sudah dipakai olahragawan profesional sebelumnya, namun di tangan pesepakbola lah, kinesio semakin dikenal. Plester ini sangat fleksibel dan bisa dipakai di bagian tubuh manapun, tanpa menghambat gerak. Permukaan plester ini bersisik seperti kulit ular dan bisa mengangkat kulit dan memperbaiki sirkulasi darah. Bahkan meningkatkan tenaga dengan cara mengurangi energi yang hilang pada saat otot bergerak. Seperti melesatnya pergerakan Bale.


4. Armour Bite Mouthpiece (Pelindung Gigi) 



Seperti halnya plester kinesio, untuk melahirkan performa maksimal olahragawan, terutama pesepakbola terus dikembangkan. Terutama untuk memperlebar aliran nafas agar jumlah zat yang membuat fungsi paru-paru meningkat. Salah satunya Armour Bite Mouthpiece. Pelindung gigi bisa meningkatkan kuantitas udara yang masuk ke dalam tubuh penggunanya. Armour bite mouthpiece pas dengan bentuk deretan gigi bawah sehingga membantu mempertahankan kerenggangan optimal antara deretan gigi dan mencegah kecenderungan mengatupkan rahang saat berolahraga, sehingga jalan udara terbuka, produksi asam laktat berkurang 25% dalam latihan selama 30 menit dan kekuatan meningkat hingga 20%. Presiden Armour Bite, Eric Solem mengatakan alat ini akan meningkatkan reaksi sementara level kortisol, hormon yang memicu stres dan kelelahan akan menurun. 

5. Plester dan Krim Dada

Anda pasti tidak akan pernah lupa dengan style dari mantan striker Liverpool, Robbie Fowler yang selalu mengenakan sported plester di hidungnya. Ternyata plester tersebut bukan hanya untuk tampil gaya, melainkan dirancang untuk menahan lubang hidung terbuka lebih lebar, sehingga pernafasan melalui hidung menjadi lebih mudah. Produk serupa dikemas dalam bentuk berbeda, yakni berbentuk krim yang dioleskan di dada. Fungsinya mempermudah pernafasan saat berolahraga, seperti yang biasa dilakukan Patrick Vieira. Hanya saja yang memakai krim dada akan terlihat lebih jorok, lantaran seperti adanya ingus di dada pemain.

7 Pemain Bola dengan Free Kick Terbaik

1. David Beckham

Mempunyai tendangan bebas yang sangat akurat dan melengkung, disebut-sebut Beckham lah penendang free kick terbaik didunia saat ini. Rahasia dibalik tendangan yang begitu akurat dan melengkung terletak pada posisi saat mengambil tendangan tersebut yang amatlah miring. Kemiringinan tubuh becks sangatlah extrem sehingga rentan akan cedera.

biodata:

Nama lengkap David Robert Joseph Beckham
Tanggal lahir 2 Mei 1975 (umur 37)
Tempat lahir Leytonstone, London, England
Tinggi 1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Sayap Kanan
Gelandang Tengah

2. Alessandro Del Pierro

Alessandro Del Piero mempunyai insting mencetak gol yang tinggi, selain itu Del piero juga mempunyai akurasi dan teknik free kick yang sangat baik.

biodata:

Nama lengkap Alessandro Del Piero
Tanggal lahir 9 November 1974 (umur 37)
Tempat lahir Conegliano Veneto (TV), Italia
Tinggi 1.73 m (5 ft 8 in)
Posisi bermain Penyerang

3. Roberto Carlos

Carlos mempunya tendangan dengan kecepatan lebih dari 169 km/jam, sehingga sering sekali mencetak gol dari jarak yang jauh, selain itu Carlos juga mempunyai keistimewaan lain. Dapat menghasil kan free kick yang sangat melngkung dan juga keras!

biodata:

Nama Lengkap Roberto Carlos da Silva
Tanggal lahir 10 April 1973
Tempat Lahir Garça, São Paulo brasil
Tinggi 168 cm
posisi bek sayap

4. Andrea Pirlo

Mempunyai ball potition yang sangat baik, dan tendangan Pirlo tidak kencang tetapi sangatlah terarah hal tersebut yang menjadi kunci dari free kick mematikan dari Pirlo.

biodata:

Nama lengkap Andrea Pirlo
Nama panggilan Trilly Metronomo Campanellino
Tanggal lahir 19 Mei 1979 (umur 33)
Tempat lahir Flero, Lombardy, Italia
Tinggi 1.78 m (5 ft 10 in)
Posisi bermain Pemain tengah

5. Cristiano Ronaldo

Mempunyai tendangan bebas yang sulit di jangkau oleh kiper, menukik dan kencang. Konon Ronaldo menemukan free kick gaya ini karena terinspirasi oleh pergerakan bola ping pong.

biodata:

Nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tanggal lahir 5 Februari 1985 (umur 26)
Tempat lahir Funchal, Madeira, Portugal
Tinggi 1.84 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Sayap kanan, Penyerang

6. Juninho Pernambucano

Juninho, bernama asli Antônio Augusto Ribeiro Reis Junior, dikenal dengan Juninho Pernambucano (lahir 30 Januari, 1975 di Recife) adalah gelandang Brasil yang bertinggi badan 179 cm serta 40 kali tampil dan mencetak 4 gol per 1 Juli 2006 . Ia bermain untuk Olympique Lyonnais dan mengantarkan klub tersebut juara 7 kali berturur-turut Ligue 1 bersama teman-temannya di klub tersebut. Di Piala Dunia 2006 ia mencetak 1 gol saat Brazil menang 4-1 atas Jepang.

7. Steven Gerrard

Steven George Gerrard (lahir di Whiston, Inggris, 30 Mei 1980, umur 32 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Inggris dan bermain di klub Liverpool. Dia memiliki tendangan bebas yang keras dan cenderung lurus ke arah gawang lawan. Gaya tendangan bebasnya ini mirip dengan gaya tendangan bebasnya Frank Lampard.

7 Makanan Khusus Pemain Sepakbola



Beberapa makanan yang bisa mendongkrak kinerja, di bawah ini bisa anda santap agar anda memiliki visi yang lebih baik, ketahanan yang lebih bagus, serta kemampuan untuk pulih lebih cepat. Sebuah persembahan dari ahli gizi Tottenham Hotspur, Matt Lovell.

1. STEIK DAGING RUSA: Meningkatkan Pemulihan dan Tenaga

Daging rusa liar sarat lima zat pendongkrak kinerja: kreatin, arginin, glutamin, zat besi, dan vitamin B12. Lima elemen penting ini berpadu untuk meningkatkan daya ledak dan membuat anda mampu melalui kerja berat. Santaplah seusai latihan untuk memaksimalkan pemulihan di antara sesi-sesi latihan.

2. IKAN MACKEREL: Membakar Lemak dan Menstabilkan Suasan Hati.

Asam lemak dalam ikan berminyak ini membantu pembentukan hormon yang mendukung metabolisme otot (tingkat pembakaran lemak oleh otot-otot anda saat beristirahat), sistem kekebalan serta menstabilkan suasana hati anda. Paling bagus dimakan setelah latihan: menyantapnya sebelum berlatih justru akan mengacaukan perut anda.

3. BROKOLI: Bersama Vitamin Meningkatkan Pengliatan.

Vitamin A meningkatkan kualitas penglihatan karena mendongkrak kemampuan kerja retina, sementara vitamin C dan glutation mempercepat pemulihan. Tambahan brokoli dalam makanan pasca latihan anda untuk memaksimalkan penyerapan vitamin A.

4. BAYAM: Meningkatkan Ketahanan

Makanan tambahan favorit popaye ini sarat kalsium, zat besi, dan klorofil, sehingga melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu, ketahanan kardiovaskulerpun jauh lebih baik, bisep anda mungkin tak akan jadi sangat besar, tapi paling tidak anda bisa berlari selama 90 menit. Tambahkan bayam pada makan siang berkarbohidrat tinggi agar tubuh bisa melepaskan glukosa secara perlahan ke dalam darah.

5. JUS AKAR BEET: Mendongkrak Energi

Nitrat dalam jus akar beet akan membuat otot-otot anda bekerja melampaui tuntutan dengan meningkatkan aliran darah dan penyebaran bahan bakar tubuh. Zat ini juga akan membantu otot-otot anda membuang limbah. Puaskan dahaga anda akan energi dengan makanan ini sebelum pertandingan dan anda akan mampu menampilkan permainan yang sangat mobil dan menghambat lawan serta menyimpan banyak energi.

6. REMPAH-REMPAH KARI: Meredakan Pembengkakan

Dengan rasa panas dan sifat sejuk, rempah-rempah kari meredakan pembengkakan dan mempercepat proses pemulihan. Mersa lebih segar dalam latihan akan meningkatkan kebugaran dan skill anda. Menambahkan sedikit garam masala (bubuk rempah racikan untuk masakan India) dalam daging tanpa lemak yang disantap setelah latihan akan membantu tubuh pulih untuk menghadapi pertarungan selanjutnya.

7. TEH HIJAU: Meningkatkan Fokus

Kafein dalam teh hijau membantu meningkatkan fokus di lapangan dan mendukung pembakaran lemak dalam latihan. Ini akan membuat anda berkonsentrasi di lapangan. Zat ini juga bisa melebarkan arteri anda, sehingga akan lebih banyak darah beroksigen yang bisa diedarkan ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan stamina.

Klub Lokal Indonesia Pernah Mengalahkan Arsenal 2- 0

 Dulu, tim nasional PSSI sering kebanjiran tamu hebat. Mulai dari Dinamo Moskow dengan Vladimir Bubukin-nya, Santos dengan Pele-nya, tim nasional Uruguay, PSV Eindhoven atau Feyenoord. Dua klub Inggris Stoke City dan Queen’s Park Rangers, Brno (Ceko), Kristiansand (Norwegia), Ebsbjerg (Denmark) juga pernah datang.

Ketika di bulan Juni 1983, Arsenal melawat ke Indonesia. Reputasi klub elite London kala itu belum senyaring sekarang. Di Inggris saat itu adalah eranya Liverpool, Nottingham Forest atau Aston Villa, yang salah satu bintangnya kini menjadi pelatih nasional Indonesia.

Siapa lagi kalau bukan Peter Withe. Gol tunggalnya ke gawang Bayern Muenchen mengantarkan klub asal Birmingham meraih trofi Piala Champion 1981/82.


The Gunners, datang dengan diperkuat kiper legendaris Pat Jennings, dua pemain nasional Inggris Kenny Sansom, dan Graham Rix serta si legenda hidup David O’Leary, datang ke negeri khatulistiwa dengan tujuan utama berlibur ke Bali.
 
Mereka menang 3-0 atas PSMS Plus di Medan, 5-0 atas PSSI Selection di Senayan, namun yang terjadi kemudian, tepatnya pada 17 Juni 1983 saat lawan juara Galatama, Niac Mitra di Surabaya, sungguh membelalakkan mata. Arsenal kalah 0-2! Ini jauh lebih hebat dari Marzuki Nyak Mad cs. saat menahan PSV dengan Eric Gerets dan Ruud Gullit-nya 3-3 di Senayan.

Menurut Kompas waktu itu, banyak yang mencibir kekalahan Arsenal sengaja dibuat. Salah satunya lantaran mainnya jam 2 siang! Atau diusirnya Alan Sunderland oleh wasit Ruslan Hatta. Publik Stadion 10 Nopember menyebut dua pemain Singapura, kiper David Lee dan Fandi Ahmad, sebagai pahlawan kota pahlawan.

Fandi, yang usai membela Niac Mitra ditransfer ke Groningen, membuat gol di menit 37, sebelum ditutup Joko Malis di menit 85. Jangan kan Persija yang kalah dari Persebaya di partai pamungkas Liga Indonesia belum lama ini, Inggris saja selalu menderita di Surabaya. November 1945, komandan perang Brigjen Mallaby tewas terbunuh oleh para pejuang dalam “Battle of Soerabaia”. Lalu Juni 1983 giliran Arsenal yang dibekap Niac Mitra.



Data dan fakta :
Niac Mitra VS Arsenal (2:0)
tanggal : 16 Juni 1983
Stadion 10 November, Surabaya
pencetak gol: Fandi Ahmad 37, Joko Malis 85


Susunan Pemain:
Niac Mitra : David Lee, Budi Aswin, Wayan Diana, Tommy Latuperissa, Yudi Suryata, Rudy Kelces, Rae Bawa/Yusul Male, Joko Malis, Hamid Asnan/Syamsul Arifin, Fandi Ahmad, Dullah Rahim/Yance Lilipaly

Arsenal : Pat Jennings, Colin Hill/Stewart Robson, David O’Leary, Chris Whyte/Lee Chapman, Kenny Samson, Brian Talbot, Alan Sunderland, Paul Davis, Brian McDermott, Raphael Meade/Terry Lee, Graham Rix