Stadion Sepakbola di Qatar Mirip Kelamin Wanita


Pemerintah Qatar telah menyiapkan rancangan stadion sepak bola megah untuk perhelatan Piala Dunia 2022. Uniknya, bagian atap stadion itu bentuknya mirip alat kelamin perempuan.

Ribuan pendukung tim nasional sepak bola Qatar di media sosial Twitter menyamakan bentuk rancangan stadion bola itu dengan vagina kaum hawa.


Bentuk atap demikian dibuat guna mengatasi cuaca di Qatar yang cukup panas dengan suhu di atas tanah berkisar 30 hingga 32 derajat Celsius.

Namun desain stadion itu tidak menyebutkan bagaimana sistem pendingin stadion akan berfungsi. Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia nanti setelah berhasil terpilih pada Desember 2010.

Pembangunan stadion sepak bola di Qatar sempat menuai tudingan miring karena diduga para pekerja konstruksi yang kebanyakan warga imigran kurang mendapat makanan dan air.

Menurut Hassan al-Thawadi, manajer konsultan proyek, stadion yang akan dinamakan Al-Wakrah itu merupakan stadion pertama yang sudah dibuat rancangannya dari enam stadion yang dipersiapkan.

Stadion dibangun sekitar 19 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Doha itu akan mampu menampung 40 ribu penonton dan akan selesai dibangun pada 2018. Tapi dia menolak menyebut berapa biaya pembangunan stadion itu.

Secara keseluruhan, negara kaya bahan alam gas itu berencana membelanjakan uang sebesar Rp 1.600 triliun untuk membangun fasilitas infrastruktur kereta, bandar udara, pelabuhan, ratusan kilometer jalan untuk mendukung perhelatan Piala Dunia.

Laga Baru Berjalan 21 Menit, Klub Ini Sudah Kehilangan 8 Pemain



Sebuah laga panas terjadi di persepakbolaan Italia akhir pekan kemarin setelah salah satu tim sudah kehilangan delapan pemain akibat cedera setelah laga hanya berjalan kurang dari satu babak.

Laga yang mempertemukan Salernitana kontra Nocerina di Lega Pro Prima Divisione alias kompetisi kasta ketiga Italia tersebut sudah bermasalah sejak sebelum jadwal dimulai.

Partai itu harus ditunda selama sekitar 40 menit akibat tim tamu menolak meninggalkan bus yang membawa mereka ke stadion setelah dilaporkan menerima ancaman pembunuhan dari para fans yang dilarang datang ke partai tersebut.

Masalah rupanya tidak berhenti sampai di situ saja, setelah bersedia memainkan laga, tim Nocerina membuat keputusan mencengangkan dengan melakukan tiga pergantian pemain di dua menit awal jalannya laga!



Tak berhenti di situ, setelah laga berjalan hingga menit ke-21, lima pemain Nocerina lainnya satu persatu 'gugur' karena cedera. Alhasil, wasit pun menghentikan laga karena menganggap Nocerina tak memenuhi syarat melanjutkan pertandingan.

Hingga kini pihak penyelenggara liga masih melakukan investigasi mendalam terkait kejadian ini.

Penilaian Ilmuwan Tentang Lionel Messi


Dengan sekali melihat, Lionel Messi mengumpulkan informasi lebih banyak dari pemain lain. Kemampuan itu menjadikannya unggul. Demikian pendapat sejumlah ilmuwan.

"Kami tertarik kepada mekanisme yang mendasari performa ahli di bidang olahraga. Pesepak bola yang bermain di lapangan besar dan harus memerhatikan atau melihat begitu banyak orang di lapangan. Kami percaya bahwa pada satu momen, pemain terbaik bisa memperhatikan lebih banyak pemain," kata Profesor Norbert Hagemann dari University of Kassel.

Namun, Messi tak sekadar melihat lebih banyak yang lain. Seperti pemburu terlatih, ia memperoleh lebih banyak informasi dari sekitarnya dibanding pemain yang kurang terampil. Para ilmuwan itu mengaku percaya, Messi diberkahi kesadaran sensorik yang biasa disebut orang sebagai indra keenam.

Penelitian itu dilakukan dengan menempatkan pesepak bola amatir dalam berbagai situasi permainan dan mencatat pendapat mereka dalam setiap kasus.

"Kemampuan untuk melihat lebih banyak dalam segala situasi tidak hanya bergantung pada bakat bawaan. Pengalaman juga ikut menentukan. Para pemain harus membangun basis pengetahuan, yang membantu mereka menemukan informasi relevan dalam situasi saat ini," kata Hagemann.

"Jika pemain terbaik sepakbola sudah tahu apa yang akan terjadi, mereka akan tahu ke mana harus mengarahkan perhatian mereka. Pemain seperti Messi punya kemampuan bagus dalam mengambil keputusan. Mereka mempunyai kemampuan mengantisipasi, yang dapat membantu memecahkan masalah kompleks dengan cara terbaik," tuturnya.

Sumber: Kompas & ESPN Star