Beberapa Stadion di Eropa menjadi semacam
benteng bagi klub-klub tuan rumah. Stadion itu menjadi hidup dan seperti
memiliki tuah jika sang tuan rumah sedang menjamu lawannya.
kebanyakan penghuni stadion-stadion kategori 'angker' semacam ini adalah tim-tim kuat di liga lokal. Beberapa di antaranya merupakan juga tim elit kelas dunia.
Stadion-stadion seperti itu biasanya dikenal karena atmosfer yang diciptakan oleh para suporter. Tim tamu tak jarang sudah ciut nyali begitu mendengar riuhnya suasana yang diciptakan para penonton.
Ada beberapa stadion hebat yang tak masuk dalam daftar ini. Sebut saja La Bombonera, Anfield, Parc de Pinces, Estadio Azteca dan lain-lain.
Yang akan anda baca adalah deretan stadion paling intimidatif dan tak bersahabat bagi tim tamu. Penilaian ini dibuat berdasarkan data prosentase kemenangan tim tuan rumah dalam 100 pertandingan terakhir. Setiap satu hasil imbang dihitung sebagai setengah kemenangan. Data dihimpun dari ESPN.
kebanyakan penghuni stadion-stadion kategori 'angker' semacam ini adalah tim-tim kuat di liga lokal. Beberapa di antaranya merupakan juga tim elit kelas dunia.
Stadion-stadion seperti itu biasanya dikenal karena atmosfer yang diciptakan oleh para suporter. Tim tamu tak jarang sudah ciut nyali begitu mendengar riuhnya suasana yang diciptakan para penonton.
Ada beberapa stadion hebat yang tak masuk dalam daftar ini. Sebut saja La Bombonera, Anfield, Parc de Pinces, Estadio Azteca dan lain-lain.
Yang akan anda baca adalah deretan stadion paling intimidatif dan tak bersahabat bagi tim tamu. Penilaian ini dibuat berdasarkan data prosentase kemenangan tim tuan rumah dalam 100 pertandingan terakhir. Setiap satu hasil imbang dihitung sebagai setengah kemenangan. Data dihimpun dari ESPN.
1. Camp Nou
Stadion ini
adalah salah satu alasan mengapa Barcelona disebut sebagai salah satu
klub terbaik dunia. Ada yang pesimis dan mengatakan bahwa Camp Nou kehilangan
daya magisnya dalam momen-momen tertentu. Namun statistik tak bosa berbohong.
Dalam beberapa tahun terakhir, jarang ada klub yang bisa pulang membawa poin
dari Camp Nou.
Rekor 100 laga: 83 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang), 6 kekalahan.
Presentase kemenangan: 88,5%
Rekor 100 laga: 83 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang), 6 kekalahan.
Presentase kemenangan: 88,5%
2. Santiago Bernabeu
Stadion
penuh sejarah seperti Estadio Santiago Bernabeu sudah pasti berada di daftar ini.
Tak banyak tim yang bisa mengalahkan Real Madrid ketika bermain di
rumahnya. 82 persen kemenangan murni Madrid adalah bukti betapa angkernya
tempat ini.
Rekor 100 laga: 82 kemenangan, 6 imbang (3 menang), dan 12 kalah.
Presentase kemenangan: 85%
Rekor 100 laga: 82 kemenangan, 6 imbang (3 menang), dan 12 kalah.
Presentase kemenangan: 85%
3. Old Trafford
Keangkeran
Old Trafford baru saja dicederai oleh Tottenham. Manchester United harus
takluk dari Spurs dengan skor 2-3 di rumah sendiri. Namun jika mengacu pada
statistik, United masih sangat tangguh jika bermain di Theathre of Dreams.
Rekor 100 laga: 79 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang), 10 kekalahan.
Presentase kemenangan: 84,5%
Rekor 100 laga: 79 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang), 10 kekalahan.
Presentase kemenangan: 84,5%
4. Stamford Bridge
Ketangguhan Chelsea
di Stamford Bridge dimulai pada era Jose Mourinho. Saat itu, Mou mampu
menjadikan stadion The Blues ini sebagai salah satu venue paling mengerikan
bagi tim-tim lawan. Pendukung dan tim Chelsea punya tekad besar untuk menjaga
'warisan' Mou itu dan kini catatan home Chelsea sangat impresif.
Rekor 100 laga: 73 kemenangan, 14 imbang (7 menang), 13 kekalahan.
Presentase kemenangan: 80%
Rekor 100 laga: 73 kemenangan, 14 imbang (7 menang), 13 kekalahan.
Presentase kemenangan: 80%
5. Allianz Arena
Dominasi Bayern
Munich di Bundesliga ditandai dengan catatan bagus mereka ketika bertanding
di Allianz Arena. Stadion yang tergolong baru ini mampu memperkuat mental
Bayern sekaligus melemahkan nyali lawan. Sayang, stadion ini tak mampu
menghindarkan Bayern dari kekalahan di final Liga Champions musim lalu.
Rekor 100 laga: 78 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang0, 11 kekalahan.
Presentase kemenangan: 83,5%
Rekor 100 laga: 78 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang0, 11 kekalahan.
Presentase kemenangan: 83,5%
6. Philips Stadion
PSV
Eindhoven adalah
kekuatan tradisional di Eredivisie. Salah satu penyebabnya adalah kekuatan
mereka ketika bermain di kandang. Sayang, PSV sepertinya kesulitan melanjutkan
performa hebat mereka ke level Eropa.
Rekor 100 laga: 75 kemenangan, 18 imbang (9 menang), 7 kekalahan.
Presentase kemenangan: 84%
Rekor 100 laga: 75 kemenangan, 18 imbang (9 menang), 7 kekalahan.
Presentase kemenangan: 84%
7. Georgios Karaiskakis
Klub kuat
Yunani Olympiakos memiliki benteng pertahanan bernama Stadion Georgios
Karaiskakis. Kebanyakan hasil bagus yang diraih Olympiakos di tempat ini adalah
ketika mengalahkan rival-rival lokal mereka. Sejauh ini tuah stadion megah ini
belum bisa menjalar ke level Eropa.
Rekor 100 laga: 79 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang0, 10 kekalahan.
Presentase kemenangan: 84,5%
Rekor 100 laga: 79 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang0, 10 kekalahan.
Presentase kemenangan: 84,5%
8. Marakana
Fans Serbia
dikenal sangat fanatik di kancah Eropa. Perseteruan ini diawali dari kancah
klub antara dua tim terkuat mereka Partizan Belgrade dengan Red Star Belgrade.
Karena itu, wajar jika stadion Marakana milik Red Star ini begitu angker.
Suasana kan semakin mencekam jika derby kota Belgrade berlangsung.
Rekor 100 laga: 75 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang), 14 kekalahan.
Presentase kemenangan: 80,5%
Rekor 100 laga: 75 kemenangan, 11 imbang (5,5 menang), 14 kekalahan.
Presentase kemenangan: 80,5%
9. Sukru Saracoglu
Sebagai salah
satu dari tiga tim terkuat di Istanbul dan Turki, Fenerbahce jelas punya
basis massa militan. Persaingan antara tiga klub kuat Turki itu memang terkenal
sangat sengit. Tak jarang pertandingan derby antar tim Istanbul ini berakhir
dengan bentrokan. Salah satu venue paling angker di Turki adalah Sukru
Saracoglu milik Fenerbahce.
Rekor 100 laga: 71 kemenangan, 20 imbang (10 menang), 9 kekalahan.
Presentase kemenangan: 81 persen.
Rekor 100 laga: 71 kemenangan, 20 imbang (10 menang), 9 kekalahan.
Presentase kemenangan: 81 persen.
10. Amsterdam Arena
Ajax
Amsterdam selama ini
lebih dikenal sebagai penghasil talenta-talenta muda terbaik. Sebelum akhirnya
dilepas ke klub kuat lain di seantero Eropa, Ajax biasanya menggodok para
penggawa mereka di stadion bersejarah, Amsterdam ArenA. Bisa dibilang bahwa
talenta muda dan stadion ini adalah kunci sukses eksistensi Ajax hingga saat ini.
Rekor 100 laga: 71 kemenangan, 18 imbang (9 menang), 11 kekalahan.
Presentase kemenangan: 80%
Rekor 100 laga: 71 kemenangan, 18 imbang (9 menang), 11 kekalahan.
Presentase kemenangan: 80%