Perjalanan Pele - Pemain Legendaris Brazil

Edison Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pelé (lahir 23 Oktober 1940, umur 72 tahun) adalah legenda sepak bola dunia yang berasal dari Brazil. Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas Piala Jules Rimet. Pelé mendapatkan julukan O Rei atau Sang Raja.
Dia lahir di Três Corações, Minas Gerais, Brasil.

Kelahiran
Pelé yang lahir di Três Corações adalah anak pemain sepak bola yang bermain di Fluminense, Dodinho dengan Dona Celeste Arantes. Awalnya dia dipanggil dengan nama Dico tapi kemudian ia dipanggil sebagai Pelé oleh teman-temannya merujuk pada kiper Vasco da Gama yang merupakan idolanya, Bilé. Pelé hidup dalam kemiskinan di Sao Paulo. Dia mencari uang tambahan sebagai pelayan di kedai teh setempat. Dia kemudian bergabung dengan klub lokal Bauru sejak 1952 namun Pelé tidak mampu membeli sepatu bola. Ia kemudian bermain dengan mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu, dan buah jeruk sebagai bolanya.

KARIER CLUB-Santos
Pada tahun 1956, Pelé mengikuti seleksi pemain sepakbola di klub Santos, sebuah klub kecil diluar Sao Paulo. Pemandu bakat yang melihatnya kemudian berkata kepada Presiden klub bahwa anak 15 tahun yang bernama Pelé akan menjadi "pemain terbaik dunia" Pelé kemudian memulai debutnya di Santos pada 7 September 1957 mencetak 1 gol dalam kemenangan 7-1 melawan Corinthians dalam pertandingan eksebisi. Ketika liga dimulai Pelé telah mendapatkan tempat utama dalam tim senior Santos. Pada akhir musim kompetisi Pelé keluar sebagai top scorer liga pada umur 16 tahun. Hanya dalam tempo singkat, Pelé kemudian dipanggil untuk bergabung dengan skuat tim nasional Brazil. Sesudah penampilannya di Piala Dunia 1962, tim raksasa eropa seperti Real Madrid, Manchester United dan Juventus mulai mengincarnya. Namun hal ini dicegah oleh pemerintah Brazil dengan mengatakan bahwa Pelé adalah bagian dari harta karun negara dan tidak diperbolehkan bermain sepakbola di luar Brazil.

Trofi pertama untuk Pelé bersama Santos adalah Campeonato Paulista atau juara liga dimana Pelé secara menakjubkan keluar sebagai pancetak gol terbanyak dengan 56 gol, sebuah rekor yang tetap bertahan sampai sekarang. Setahun kemudian O Rei mempersembahkan trofi Torneio Rio-São Paulo dimana Santos mengalahkan Vasco da Gama 3-0. Sayangnya Santos tidak mampu mempertahankan trofi Campeonato Paulista. Pada 1960 Pelé berhasil membawa Santos memenangkan trofi Campeonato Paulista akan tetapi kalah dalam Torneio Rio-São Paulo. Pelé menyelesaikan kompetisi dengan mencetak 47 gol. Sepanjang kariernya di Santos Pelé telah mempersembahkan 10 trofi Campeonato Paulista, 4 trofi Torneio Rio-São Paulo, 5 trofi Taca Brazil, 1 trofi Recopa Int. dan trofi Torneio Roberto Gomes Pedrosa. Santos kemudian berpartisipasi dalam Copa Libartadores, turnamen paling bergengsi di Amerika Selatan, dimana Pelé berhasil membawa Santos meraih trofi tersebut 2 kali pada tahun 1962 dan 1963 dan menjadi Top Skorer turnamen pada 1965. Pelé juga mengantarkan Santos menjuarai Piala Interkontinental yang sekarang menjadi turnamen Piala Dunia Antar Club pada tahun 1962 mengalahkan Benfica 3-2 dan 4-2 dan 1963, mengalahkan AC Milan 2-4, 4-2 dan play-off 1-0. Pada 19 November 1969 Pelé mencetak gol ke 1.000-nya untuk Santos. Gol itu dicetak Pelé ketika berhadapan dengan Vasco da Gama lewat tendangan pinalti. Penampilan Pelé bersama Santos telah membuatnya berkeliling dunia dalam berbagai laga eksebisi. Salah satunya pada 1967 dimana Santos bersama Pelé tampil di Nigeria di tengah-tengah perang saudara. Tampilnya Pelé membuat perang tersebut mengalami gencatan senjata selama 48 jam agar rakyat bisa menyaksikan Pelé tampil dalam laga eksebisi di Lagos, Nigeria.
Pelé kemudian pensiun sebagai pemain Santos pada tahun 1972. Selama 17 tahun kariernya bersama Santos Pelé telah mengoleksi total 1.115 penampilan dan mencetak 1.091 gol. Ini merupakan sebuah rekor klub.

New York Cosmos
Pada tahun 1974, Pelé tampil sebagai duta sepakbola untuk Amerika Serikat dalam rangka memopulerkan sepak bola bersama dengan Franz Beckenbaueur dan Johan Cruyff. Pelé bergabung dengan klub New York Cosmos. Walaupun telah berumur 34 tahun, namun kemampuan Pelé masih memukau. Dia bahkan mengantarkan New York Cosmos menjadi juara NASL (North American Soccer League) pada tahun ketiga nya. Total Pelé tampil dalam 107 pertandingan dan mencetak 64 gol.

INTERNATIONAL
Karier Pelé bersama Brazil dimulai pada 7 Juli 1957 dimana Brazil kalah oleh Argentina 2-1. Pelé mencetak salah satu gol dalam pertandingan itu pada usia 16 tahun 9 bulan, sebuah rekor untuk Brazil sebagai pemain termuda yang pernah tampil untuk Brazil.

Piala Dunia 1958

Pelé menangis ketika meraih gelar Piala Dunia pertama.
Pertandingan pertama Pelé dalam piala dunia adalah melawan Uni Soviet. Ia adalah pemain termuda dalam turnamen itu. Pelé kemudian mencetak gol pertama untuk Brazil ketika melawan Tim nasional Wales yang mengantarkan Brazil ke semifinal melawan Prancis. Pada babak pertama Brazil telah unggul 2-1, kemudian Pelé mencetak hattrick, menjadi pemain termuda pertama yang melakukannya. Brazil unggul 5-1 atas Prancis. Pada final melawan tuan rumah Swedia, Pelé menjadi orang termuda yang pernah tampil dalam final Piala Dunia dalam usia 17 tahun 249 hari. Dia mencetak 2 gol pada pertandingan itu, salah satunya di daulat sebagai salah satu gol teindah dalam sejarah Piala Dunia, sebuah lob melewati kepala bek Swedia dan disusul oleh tendangan keras terarah ke arah gawang Swedia yang dijaga oleh Kalle Svensson. Pertandingan itu sendiri dimenangi oleh Brazil 5-2. Pelé kemudian menjadi runner-up top scorer dalam turnamen tersebut, di bawah Just Fontaine dengan 6 gol. Brazil pun meraih trofi Piala Dunia nya yang pertama dalam sejarah.
 
Piala Dunia 1962
Pelé memulai pertandingan melawan Mexico dimana Pelé memberi 1 assist dan kemudian mencetak gol kedua setelah melewati 4 pemain Mexico. Pertandingan itu sendiri berkesudahan 2-0. Sayangnya ia cedera ketika melawan Cekoslowakia. Hal ini membuat Pelé absen sepanjang turnamen, perannya dalam tim Brazil digantikan oleh Garrincha yang berhasil membawa Brazil meraih gelar Piala Dunia ke duanya.

Piala Dunia 1966

Turnamen ini dimulai dengan kontroversi dimana Pelé menjadi target tekel-tekel brutal oleh pemain Bulgaria dan Portugal. Saat itu pergantian pemain belum diperbolehkan dalam pertandingan. Brazil kemudian tersingkir di babak awal. Pelé kemudian bersumpah untuk tidak lagi berpartisipasi dalam Piala Dunia. Ia kemudian mengubah keputusannya itu. Inggris kemudian memenangkan gelar Piala Dunia mereka yang pertama.

Piala Dunia 1970

Pelé dipanggil untuk memperkuat tim Brazil pada 1969, namun ia menolaknya. Setahun kemudian ia kemudaian menyetujuinya dengan bermain untuk tim Brazil selama Piala Dunia 1970 dengan mencetak 6 gol. Tim Brazil saat itu disebut-sebut sebagai tim terbaik sepanjang masa dengan Pelé, Rivelino, Jairzinho, Tostao, Gerson, Carlos Alberto Torres dan Clodoaldo sebagai anggotanya. Pertandingan pertama Brazil berhadapan dengan Cekoslowakia dengan skor akhir 4-1. Brazil kemudian berhadapan dengan juara bertahan Inggris dimana Pelé hampir mencetak gol pertama lewat sundulan ke tiang jauh akan tetapi secara luar biasa diselamatkan oleh kiper Inggris, Gordon Banks. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh Brazil 1-0. Lawan berikutnya Rumania pun kalah oleh Seleção 3-2 dimana Pelé mencetak gol pembuka lewat tendangan bebas. Peru adalah lawan Brazil berikutnya dengan bintang mudanya Teofilo Cubillas, Seleção kembali melaju lewat kemenangan 4-2 dimana Pelé memberikan assist kepada Tostao untuk mencetak gol ke-3 bagi Brazil . Semifinal mempertemukan Brazil dengan Uruguay untuk pertama kalinya sejak final Piala Dunia 1950 di Brazil dimana Uruguay menghadirkan kedukaan yang mendalam untuk rakyat Brazil. Pertandingan yang penuh emosi bagi rakyat Brazil dimenangkan oleh Seleção 3-1. Italia adalah lawan Seleção di partai final dimana Pelé mencetak gol pembuka laga. Brazil pun menyelesaikan pertandingan dengan keunggulan 4-1 dimana go terakhir menunjukkan dominasi Brazil dalam pertandingan ini. Bola yang di bawa pelan dari daerah pertahanan sendiri berhasil disarangkan ke gawang Italia tanpa bisa disentuh sekali pun oleh para pemain Italia. Pelé menyelesaikan turnamen dengan mencetak 6 gol. Trofi Jules Rimet pun menjadi milik Brazil selamanya. Selama berkostum Seleção, Pelé tampil sebanyak 92 kali dengan mencetak 77 gol (rekor gol terbanyak untuk Brasil sampai saat ini).


PENGHARGAAN-Negara
-          Roca Cup : 1957, 1963
-          Piala Dunia FIFA : Juara 1958, 1962 dan 1970
-          Copa America : Runner-up 1959
-          Cruz Cup : 1958, 1962 dan 1968
-          Berbardo O’Higgins Cup : 1959
-          Atlantic Cup : 1960
-          Oswaldo Cruz Cup : 1958, 1962 dan 1968
PENGHARGAAN-Klub di Santos
-          Piala Libertadores : 1962, 1963
-          Intercontinental Supercup : 1968
-          Supercopa de Campeones Intercontinentales : 1968
-          Piala Interkontinental : 1962, 1963
-          Campeonato Brasileiro Serie A : 1961, 1962, 1963, 1964, 1965 dan 1968
-          Torneio Rio-Sao-Paulo : 1959, 1963, 1964 dan 1966
-          Campeonato Paulista : 1958, 1960, 1961, 1962, 1964, 1965, 1967, 1968, 1969 dan 1973
PENGHARGAAN –Klub di New York Cosmos
-          North American Soccer League, Soccer Bowl : 1977
-          North American Soccer League, Atlantic Conference Championship : 1977
Total Pele berhasil meraih 40 tittle resmi.
INDIVIDU-Santos
-          Piala Interkontinental : Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa
-          Pencetak Gol Terbanyak Campeonato Brasileiro Serie A : 1961, 1963, 1964
-          Pencetak Gol Terbanyak Campeonato Paulista : 1957, 1958, 1960, 1961, 1962, 1963, 1964, 1965, 1969, 1973
-          Pencetak Gol Terbanyak Torneio Rio-Sao_paulo : 1963
INDIVIDU-Brazil
-          Pencetak Gol Terbanyak Copa America : 1959
-          Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Tim Nasional Sepak Bola Brazil : 77 Gol
-          Pemain Muda Terbaik Piala Dunia : 1958
-          Silver Boot Piala Dunia : 1958
-          Silver Ball Piala Dunia FIFA : 1958
-          Golden Ball (Pemain Terbaik) Piala Dunia : 1970
-          Pemain Terbaik Copa America : 1959
-          Pencetak Gol Tersukses pada Divisi Utama se-Dunia : 541 Gol
-          Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa dalam Hitungan tahun kalender : 127 Gol
-          Rekor Dunia hat trick terbanyak : 92
-          BBC Sports Personality of the year Overseas Personality : 1970
-          BBC Sport Personality of the Year Lifetime Achievement Award : 2005
-          Greatest football player to have ever played the game, oleh Golden Foot : 2012
-          Athlete of the Century, oleh Rreuters News Agency : 1999
-          Athlete of the Century, dipilih oleh jurnalis seluruh dunia, polling oleh harian Perancis L’Equipe : 1981
-          Pemain Terbaik Amerika Selatan : 1973
-          Dilantik National Soccer Hall of Fame Amerika pada 1993
-          Knight Commander of the Order of the British Empire : 1997
-          Pada tahun 1989, orea Utara mencetak prangko bergambar Pele
-          UNICEF Football Player of thr Century : 1999
-          Salah satu dari 100 “Orang Paling Penting di Abad ke-20” Majalah TIME 1999
-          Player of the Century FIFA : 2000 Diego Maradona
-          Football Player of the Century, dipilih oleh france Football’s Golden Ball Winner 1999
-          Football Player of the Century, oleh IFFHS 1999
-          South America Football Player of the Century, olehIFFHS 1999
-          Laureus World Sports Awards, Penghargaan Lifetime Achievement dari President Afrika Selatan Nelson Mandela 2000
-          Honoris Causa dari Iniversitas Edinburgh 2012
-          Hadiah dari French Academy of Sports 1971
-          Red Medal of Paris, oleh City Hall  of the French Capital 1971
-          Sword od Soccer Honor, oleh English Soccer Annual (orang non-British pertama yang mendapat penghargaan ini): 1966
-          Knight of the Legion d’Honneur of France, oleh Pemerintah Perancis 1963
Sebuah konsensus media dan ahli sepak bola sepakat menempatkan Pele sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa








Tidak ada komentar: