Stadion Sepakbola di Qatar Mirip Kelamin Wanita


Pemerintah Qatar telah menyiapkan rancangan stadion sepak bola megah untuk perhelatan Piala Dunia 2022. Uniknya, bagian atap stadion itu bentuknya mirip alat kelamin perempuan.

Ribuan pendukung tim nasional sepak bola Qatar di media sosial Twitter menyamakan bentuk rancangan stadion bola itu dengan vagina kaum hawa.


Bentuk atap demikian dibuat guna mengatasi cuaca di Qatar yang cukup panas dengan suhu di atas tanah berkisar 30 hingga 32 derajat Celsius.

Namun desain stadion itu tidak menyebutkan bagaimana sistem pendingin stadion akan berfungsi. Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia nanti setelah berhasil terpilih pada Desember 2010.

Pembangunan stadion sepak bola di Qatar sempat menuai tudingan miring karena diduga para pekerja konstruksi yang kebanyakan warga imigran kurang mendapat makanan dan air.

Menurut Hassan al-Thawadi, manajer konsultan proyek, stadion yang akan dinamakan Al-Wakrah itu merupakan stadion pertama yang sudah dibuat rancangannya dari enam stadion yang dipersiapkan.

Stadion dibangun sekitar 19 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Doha itu akan mampu menampung 40 ribu penonton dan akan selesai dibangun pada 2018. Tapi dia menolak menyebut berapa biaya pembangunan stadion itu.

Secara keseluruhan, negara kaya bahan alam gas itu berencana membelanjakan uang sebesar Rp 1.600 triliun untuk membangun fasilitas infrastruktur kereta, bandar udara, pelabuhan, ratusan kilometer jalan untuk mendukung perhelatan Piala Dunia.

Laga Baru Berjalan 21 Menit, Klub Ini Sudah Kehilangan 8 Pemain



Sebuah laga panas terjadi di persepakbolaan Italia akhir pekan kemarin setelah salah satu tim sudah kehilangan delapan pemain akibat cedera setelah laga hanya berjalan kurang dari satu babak.

Laga yang mempertemukan Salernitana kontra Nocerina di Lega Pro Prima Divisione alias kompetisi kasta ketiga Italia tersebut sudah bermasalah sejak sebelum jadwal dimulai.

Partai itu harus ditunda selama sekitar 40 menit akibat tim tamu menolak meninggalkan bus yang membawa mereka ke stadion setelah dilaporkan menerima ancaman pembunuhan dari para fans yang dilarang datang ke partai tersebut.

Masalah rupanya tidak berhenti sampai di situ saja, setelah bersedia memainkan laga, tim Nocerina membuat keputusan mencengangkan dengan melakukan tiga pergantian pemain di dua menit awal jalannya laga!



Tak berhenti di situ, setelah laga berjalan hingga menit ke-21, lima pemain Nocerina lainnya satu persatu 'gugur' karena cedera. Alhasil, wasit pun menghentikan laga karena menganggap Nocerina tak memenuhi syarat melanjutkan pertandingan.

Hingga kini pihak penyelenggara liga masih melakukan investigasi mendalam terkait kejadian ini.

Penilaian Ilmuwan Tentang Lionel Messi


Dengan sekali melihat, Lionel Messi mengumpulkan informasi lebih banyak dari pemain lain. Kemampuan itu menjadikannya unggul. Demikian pendapat sejumlah ilmuwan.

"Kami tertarik kepada mekanisme yang mendasari performa ahli di bidang olahraga. Pesepak bola yang bermain di lapangan besar dan harus memerhatikan atau melihat begitu banyak orang di lapangan. Kami percaya bahwa pada satu momen, pemain terbaik bisa memperhatikan lebih banyak pemain," kata Profesor Norbert Hagemann dari University of Kassel.

Namun, Messi tak sekadar melihat lebih banyak yang lain. Seperti pemburu terlatih, ia memperoleh lebih banyak informasi dari sekitarnya dibanding pemain yang kurang terampil. Para ilmuwan itu mengaku percaya, Messi diberkahi kesadaran sensorik yang biasa disebut orang sebagai indra keenam.

Penelitian itu dilakukan dengan menempatkan pesepak bola amatir dalam berbagai situasi permainan dan mencatat pendapat mereka dalam setiap kasus.

"Kemampuan untuk melihat lebih banyak dalam segala situasi tidak hanya bergantung pada bakat bawaan. Pengalaman juga ikut menentukan. Para pemain harus membangun basis pengetahuan, yang membantu mereka menemukan informasi relevan dalam situasi saat ini," kata Hagemann.

"Jika pemain terbaik sepakbola sudah tahu apa yang akan terjadi, mereka akan tahu ke mana harus mengarahkan perhatian mereka. Pemain seperti Messi punya kemampuan bagus dalam mengambil keputusan. Mereka mempunyai kemampuan mengantisipasi, yang dapat membantu memecahkan masalah kompleks dengan cara terbaik," tuturnya.

Sumber: Kompas & ESPN Star

6 Pemain Sepakbola Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa

Pemain yang saya cantumkan dibawah ini hanya pemain yang mencetal gol diatas seribu.
 
1. Josef Bican (Cekoslovakia/Rep. Cheska)

Lahir di Vienna, 25 September 1913. Sebelum membela Cekoslovakia, Bican bermain untuk tanah kelahirannya, Austria. Selama kariernya Bican membela Rapid Wien (Austria) dan Slapia Prha (Rep. Cheska). Selama menjalani profesi sebagai pesepakbola, Bican menciptakan 1467 gol dari 917 pertandingan. Selain terkenal dengan tendangan sama baiknya antara kaki kiri dan kanan, dia juga merupakan pemain yang bisa berlari cukup kencang yaitu mencatat waktu 10.8 detik untuk 100 m. Setelah pensiun sebagai pemain Bican menjalani profesi sebagai pelatih untuk klub di Cheska dan Belgia.
 
2. Gerhard Mueller (Jerman Barat)

Setelah menjalani 1216 pertandingan, Gerd Mueller mencatatkan jumlah gol sebanyak 1461. Sebanyak 365 gol diantaranya dihasilkan di ajang Bundesliga kala bergabung bersama TSV 1961 Nirdlingen (1960) dan Bayern Muenchen (1964). Bersama Muenchen pula Mueller bisa merasakan tiga kali juara Piala Champions (sekarang Liga Champions) dan 7 kali sebagai top skorer Bundesliga. Ia juga pernah membela klub Amerika Serikat, Fort Launderdale Strikers. Mueller pernah menjalani rehabilitasi alkohol pada 1982 dan akhirnya sembuh.

3. Arthur Friedenrich (Brasil)

Brasil memang pantas disebut sebagai Negara sepakbola. Jauh sebelum Pele menjadi legenda, nama Arthur Friedenrich juga merupakan pesepakbola Brasil yang telah menciptakan lebih dari 1000 gol. Tepatnya 1329 gol dari 1239 laga yang dimainkannya. Namanya yang berbau Jerman berasal dari ayahnya yang seorang pebisnis. Namun kulit hitamnya berasal dari ibunya yang merupakan Afro-Brazilia. Walaupun sempat mendapat perlakukan rasis, namun Arthur mampu mengembangkan kemampuannya bersama klub imigran Jerman, SC Germania yang akhirnya bergabung dalam klub professional di Paulistano dan Sao Paulo. Arthur memustuskan pension pada 1935 bersama kontroversi statistik yang hanya mencatat golnya sebanyak 1200 gol saja.


4. Pele (Brasil)

Disebut-sebut sebagai pemain terbaik dunia abad 21, nama Edison Arantes do Nascimento alias Pele juga merupakan pemain tersubur. Tengok saja gol yang berhasil diciptakannya mencapai 1281 dari 1375 pertandingan. Hampir seluruh kariernya dihabiskan untuk klubnya di Brasil, Santos. Pemain kelahiran 23 Oktober 1940 ini juga ikut memastikan Piala Jules Rimet selamanya berada di Negeri Samba berkat tiga kali juara Dunia pada 1958 Swedia, 1962 Chile, dan 1970 di Meksiko. Pele pensiun saat usianya memasuki 37 dan bermain di klub New York Cosmos.



5. Franz Binder (Austria)

Striker asal Australia ini menciptakan 1006 gol dari 756 pertandingan. Pemain yang dilahirkan 1 Desember 1911 di St.Potten ini pernah membela klub Rapid Viena (Austria), PSV Eindhoven (Belanda), FC Nurenberg, 1860 Muenchen), Binder juga pernah membela timnas untuk dua negara yang berbeda yaitu Austria dan Jerman. Selama berkiprah di Liga Austria, 4 gelar juara liga dan 3 kali top skorer pernah disandangnya. Sedangkan di Liga Jerman 2 kali juara liga dan 3 kali top skorer saat membela Nurenberg.

6. Romario Faria de Souza (Brazil)

Siapa tak kenal nama Romario Faria de Souza, striker Brasil yang melegenda bersama duetnya Bebeto di Piala Dunia 1994. Pemain kelahiran Rio de Janeiro, 29 Januari tersebut juga tercatat mampu menciptakan 1002 gol dari 1256 gol selama karier bermainnya.


Ternyata Lionel Messi Pernah Menawar Larissa Riquelme Untuk Berhubungan Intim


Lionel Messi tidak hanya berurusan dengan kasus penggelapan pajak.
Kali ini, dari media Italia, Tuttosport, berembus gosip bahwa Si Nomor 10 Barcelona dan timnas Argentina, pernah menawarkan uang kepada model telanjang asal Paraguay, Larissa Riquelme.

Pengakuan Larissa Riquelme yang terbiasa membuat mata lelaki tak bisa berkedip ini, terjadi dalam sebuah acara televisi di Chili.


Ketika itu, Larissa berkata, beberapa waktu lalu “seorang pemain terbaik dunia” siap membayar saya untuk berhubungan intim.”


Begitu mendengar kata kunci ‘pemain terbaik dunia’ dari Riquelme, seorang dari bangku penonton berkata, “Messi!”. Perempuan yang beberapa foto telanjangnya pernah mengguncang dunia ini kemudian memberi isyarat, bahwa memang La Pulga yang mengajaknya berbuat serong.


Tidak hanya Lionel Messi yang membujuk Riquelme untuk berbuat yang tidak-tidak. Beberapa pemain Barcelona juga melakukan penawaran serupa ketika perempuan ini berada di Spanyol. Meskipun demikian, Riquelme bergeming. Katanya, “Saya bukan cewek gampangan. Saya tidak akan menjual tubuh ini (melacurkan diri) hanya karena uang.”


Larissa Riquelme yang kelahiran Asuncion, Paraguay, pada 22 Februari 1985, menarik perhatian seisi bumi sejak penampilannya di Piala Dunia 2010. Ketika itu, sebagai promosi ponsel Nokia, Riquelme merayakan gol Paraguay dengan menyelipkan ponsel tersebut di belahan dada, sambil tentunya mengenakan seragam Paraguay.


Kontroversi berlanjut saat perempuan bertinggi 170 centimeter ini, sempat berjanji akan tampil bugil di lapangan andai Paraguay juara Copa America 2011. Beruntung bagi Larissa Riquelme, negaranya takluk 0-3 dari sang juara Uruguay di partai puncak.

Di Tahiti Kalah dalam Pertandingan Mendapat Point 1


Untuk Jaga Perasaan, Kini Kekalahan Bernilai 1 Poin di Liga Tahiti
Timnas Tahiti sempat mencuri perhatian dunia sepakbola Internasional berkat penampilan mereka yang unik di Piala Konfederasi 2013, bulan Juni lalu. Empat bulan berselang, Tahiti kembali mencuri perhatian. Kali ini gara-gara perubahan sistem penilaian di kompetisi domestik mereka yang cukup unik.
Umumnya pembagian poin di kompetisi-kompetisi di seluruh dunia adalah tiga angka untuk pemenang, satu angka untuk imbang, dan pihak yang kalah tidak mendapatkan poin. Namun Federasi Sepakbola Tahiti mencoba keluar dari pakem tersebut. Mereka memberikan empat poin bagi pemenang, dua untuk imbang, dan satu angka bagi pihak yang kalah.

Alasannya pun cukup menggelikan, seperti yang diungkapkan oleh Direktur Federasi Sepakbola Tahiti, Charles Ariiotima kepada ESPN Brasil.
Alasan perubahan sistem penilaian (c) tw

"Kami hanya tidak ingin ada pihak yang bersedih. Dengan sistem ini, walaupun ada tim yang kalah di setiap pertandingan, poin mereka tidak hanya nol saja," jelas Ariiotima.

"Sepakbola, bagaimanapun juga dimainkan untuk memperoleh kebahagiaan."

Liga Champions Terancam Dibubarkan pada Tahun 2018


Liga Champions Terancam Punah Usai Tahun 2018


Kompetisi antar klub elit Eropa, Liga Champions, kemungkinan berhenti digelar usai tahun 2018, menyusul adanya wacana mengenai
European Super League.

Ide tersebut seperti dilontarkan presiden klub Galatasaray, Unal Aysal, pada konferensi Leaders in Football yang dihelat di London. Diungkapkannya bahwa sejumlah klub tengah membicarakan kemungkinan tersebut.

Ia berharap agar kompetisi berisi 20 klub elit dalam satu benua itu bisa berlangsung usai tahun 2018. Pasalnya, tahun tersebut merupakan batas akhir kesepakatan antara UEFA dengan European Club Association (ECA).

"Kompetisi ini rencananya akan diikuti 20 tim, dengan tiga atau lima tim di antaranya bakal berganti di setiap tahunnya," tutur Aysal.

"Ini adalah sebuah konsep yang tengah didiskusikan selama beberapa tahun terakhir."

Sayangnya, ia belum mengungkap jumlah klub yang tengah membahas peluang untuk menggantikan Liga Champions tersebut, atau sejauh mana progres diskusi. Akan tetapi, ia mengklaim sudah ada beberapa sponsor yang tertarik, di mana dua di antaranya merupakan brand ternama.

Pihak ECA sendiri mengatakan bahwa kompetisi baru yang dimaksud belum pernah dibahas oleh 214 klub anggota

Julukan Pemain Sepakbola yang Lucu

Julukan seorang pemain biasanya merujuk pada gaya permainan, ciri-ciri fisik, atau segala tindak-tanduknya dalam mengekspresikan diri di lapangan. Tidak itu saja. Bahkan, gosip atau perilaku pemain di luar lapangan juga bisa menjadi patokan pemberian julukan itu. Julukan bisa bermakna sebagai pujian atau justru sindiran buat yang bersangkutan.

Berikut ini sepuluh julukan pemain sepakbola yang mungkin bisa dianggap yang paling lucu.


1. Si Badut (Paul Gascoigne)


Paul Gascoigne merupakan salah satu pemain berbakat yang dimiliki Inggris. Dilahirkan di Gateshead, County Durham, 27 Mei 1967. Ia kerap dipanggil dengan sebutan "Gazza". Karirnya sebagai pesepakbola profesional diawali di klub yang musim ini terdegradasi dari Liga Primer Inggris, Newcastle United. Ia sempat hijrah ke Italia membela Lazio dan ke Skotlandia bergabung dengan Rangers. Selain Newcastle, ia pernah membela sejumlah klub Inggris lainnya. Sebut saja Tottenham Hotspur, Middlesbrough, dan Burnley.

Tahun 1990-an, ia dikenal sebagai selebriti sepakbola yang sering menghiasi media massa. Salah satu momen yang mungkin paling diingat banyak orang adalah saat ia menangis setelah dijatuhi kartu kuning di semi-final Piala Dunia 1990. Ia meratapi nasib karena terbayang tak akan bisa tampil di final. Saat itu Inggris harus berhadapan Jerman Barat di laga semi-final yang berlangsung di Stadion Delle Alpi, Turin. Inggris terpaksa mengaku kalah melalui babak adu pinalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1. Di final Jerman Barat bertemu Argentina, yang kemudian dimenangkan Jerman Barat berkat gol pinalti Andreas Brehme lima menit jelang bubaran.

Kembali mengenai Gazza. Ia memiliki julukan lucu, "Si Badut". Dijuluki Si Badut karena faktor bakat hebat yang dimilikinya. Layaknya seorang badut yang memiliki bakat menghibur banyak orang melalui aksi-aksi yang memukau, Gazza juga memberikan penampilan yang memuaskan buat para pecinta sepakbola, khusus para pendukung tim yang dibelanya. Sayang, kehebatan seorang Gazza tak diikuti dengan perilaku apiknya di luar lapangan. Ia memiliki kebiasaan mabuk-mabukan. Awal 2008, ia pernah ditahan polisi di sebuah hotel di kota Gateshead, Inggris, karena diduga terlibat dalam sebuah keributan. Anehnya, Gazza ditangkap dengan Undang-undang Kesehatan Mental.

2. Si Bebek (Alexandre Pato)

Nama asli pemain asal Brasil ini adalah Alexandre Rodrigues da Silva. Ia lahir pada 2 September 1989. Usianya terbilang masih sangat muda, 20 tahun. Tapi, bakatnya sudah luar biasa. Dinamakan "Si Bebek" karena ternyata Pato lahir di kota Pato Branco, Paraná Brazil. Apa hubungannya dengan bebek? Oh, ternyata Pato Branco itu artinya kota Bebek Putih.

Bebek pasti berjalan sangat lambat. Tapi tidak dengan Si Pato, bintang muda AC Milan ini. Pato terbilang sangat gesit dalam berlari, mengejar, menggiring, bahkan menceploskan bola ke jala lawan. Setiap bek atau kiper lawan harus mewaspadai bebek yang satu ini. Ia akan memberikan ancaman serius bagi lawan-lawannya. Pato diyakini banyak pihak bakal menjadi pesepakbola terbaik dunia pada suatu waktu. Si Bebek punya talenta luar biasa!

3. Si Keledai Kecil (Arnaldo Ariel Ortega)

Bintang veteran asal Argentina ini lahir pada 4 Maret 1974 di Ladesma, Jujuy. Ia beroperasi sebagai striker atau gelandang serang. Sejumlah klub Eropa pernah dibelanya, yaitu Valencia, Sampdoria, Parma, dan Fenerbahce. Klub yang membentuk dan membesarkan namanya adalah River Plate. Setelah melanglang ke berbagai negara, ia akhirnya kembali ke klub perdananya itu.

Ortega dijuluki "Si Keledai Kecil" karena ia memiliki pengaruh bagi timnas Argentina. Memang namanya kalah beken dibanding Diego Maradona, Gabriel Batistuta, atau Lionel Messi. Tapi, dengan segala kehebatan yang dimilikinya ia disebut-sebut sebagai "Maradona Baru". Pada Piala Dunia 1998 di Prancis, ia dipanggil pelatih saat itu, Marcello Bielsa, dan diberi nomor punggung 10 peninggalan Maradona.

4. Shrek (Wayne Rooney)

Striker Manchester United Wayne Rooney ternyata dianggap memiliki rupa yang buruk. The Sun edisi Minggu (4/2/2007) pernah memasukkan nama penyerang tim nasional The Three Lions itu sebagai atlet paling buruk rupa. Laporan itu didasarkan pada polling yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset Onepoll. Rooney mendapat suara terbanyak, sebesar 34 persen, dari empat ribu wanita yang diidentifikasi menyukai olahraga.

Rooney ternyata memiliki salah satu julukan unik, yaitu Shrek. Julukan ini merujuk pada tokoh kartun monster yang warna tubuhnya hijau dan memiliki buruk rupa. Seperti halnya Shrek, buruknya rupa tak mengahalangi kemampuan dirinya dalam menggaet sang pujaan hati. Ya, Rooney mampu menikahi Coleen McLoughlin yang dikenal sebagai salah satu perempuan seksi di Inggris.

5. Ibracadabra (Zlatan Ibrahimovic)

Zlatan Ibrahimovic memiliki julukan yang cukup lucu, "Ibracadabra". Anda tentu pasti sering mendengar kata "Sim Salabim Abkacadabra" dalam sebuah pengertian sihir atau mistis bila seseorang akan mengubah sesuatu yang diharapkan. Nah, di dunia sepakbola, pemain sekaliber Ibra mampu menyihir bola yang ada di kakinya atau di kepalanya bisa berbuah gol-gol indah, fantastis, dan tentunya bombastis.

Ibra telah menyihir sebagian penikmat sepakbola dengan aksi-aksi briliant dan cantik yang diperagakan di setiap pertandingan. Striker Barcelona itu memang pantas disebut sebagai salah satu pesepakbola handal abad ini. Kala para pendukung mengucapkan "Ibracadabra", maka sang dewa itu akan mempersembahkan yang terbaik buat mereka.

6.Serigala (Trifon Marinov Ivanov)

Pemain berjuluk "Serigala asal Bulgaria" itu lahir pada 27 Juli 1965 di Veliko Tarnovo. Ia merupakan mantan pemain Bulgaria yang pernah ikut mengantarkan negaranya menempati posisi keempat Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Satu golnya ke gawang Rusia juga berkontribusi penting meloloskan Bulgaria ke Piala Dunia 1998 di Prancis.

Dijuluki serigala karena penampilan Ivanov yang terlihar garang, dengan rahang yang begitu kuat ditambah jambangnya yang lebat dan jarang dicukur.

7. Quasimodo (Peter Beardsley)

Peter Baardsley merupakan salah satu mantan pemain Inggris. Ia pernah dijuluki Quasimodo yang merujuk pada tokoh kartun yang memiliki wajah buruk. Mantan pemain Newcastle ini juga ternyata juga memiliki penampilan unik dengan gaya rambut yang cukup aneh.

8. Goofy (Robert Earnshaw)

Striker asal Wales ini dijuluki "Goofy" karena ia dikenal mirip dengan tokoh dalam film kartun tersebut. Goofy adalah tokoh kartun ciptaan Walt Disney yang memiliki kepribadian selalu riang, punya rasa kesetiakawanan yang tinggi, optimis, dan bersikap "easy-going" dalam menghadapi segala sesuatu. Tapi, Goofy tak jarang melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang merugikan timnya. Para pendukung Cardiff City memberikan julukan itu kepada Earnshaw saat ia masih membela klub lamanya itu.

9. Si Ember (Yasar Duran)

Yasar Duran adalah kiper yang pernah membelas timnas Turki dalam sebuah pertandingan melawan Inggris pada November 1984 di Istanbul. Delapan gol berhasil disarangkan sejumlah pemain Inggris ke gawangnya. Kontan saja, setelah itu ia mendapat julukan ember.

10. Manusia Gajah (Davie Dodds)

Striker yang satu ini pernah membela Dundee United dan mengantarkan klub menjuarai Liga Skotlandia pada 1983. Satu tahun berselang ia memperkuat Dundee saat bermain di semi-final Piala Eropa. Sayang, Dundee harus mengaku kalah dan tersingkir oleh AS Roma dengan agregat 3-2. Meski demikian, para pendukung Dundee tetap puas dengan penampilan Dodds dan mereka memberinya julukan "Manusia Gajah" karena ia terus tampil ngotot dan habis-habisan hingga pertandingan usai. Luar biasa!

Ronaldo Mengirim Surat ke Polisi Miami Agar Bebaskan Fansnya


Ronaldo Surati Polisi Miami Agar Bebaskan Fans-nya


Cristiano Ronaldo nampaknya belum melupakan nasib fans yang nekad memeluknya. Ronaldo mendapat pelukan dari fans ketika tengah membela Real Madrid dalam laga pramusim melawan Chelsea di Amerika Serikat.


Ronald Gjoka, fans Ronaldo, berlari ke lapangan untuk memeluk dan bicara kepada Ronaldo. Sang superstar membalas pelukan itu dan berjanji akan memberikan jersey pertandingan kepada Gjoka.

Namun ulah Gjoka itu tak tak mendapatkan toleransi serupa dari pihak keamanan Miami, Florida. Aturan di sana memang sangat ketat terhadap penonton yang memasuki lapangan. Setelah kejadian itu saja, Gjoka sudah harus mendekam dua malam di balik jeruji besi.

Namun tuduhan terhadap Gjoka belum habis. Ia masih harus menghadapi tuntutan dengan dasar masuk properti tanpa izin dan melanggar ketertiban umum. Ronaldo kemudian mengirim surat kepada kepolisian Miami agar mau membatalkan tuntutan tersebut.

Petikan surat Ronaldo berbunyi: Saya memahami posisi anda dan pentingnya penegakan aturan dan hukum yang berlaku. Akan tetapi, dengan segala hormat, saya meminta anda dan kantor anda untuk mempertimbangkan kembali serta membatalkan dua tuntutan terhadap pemuda itu (Gjorka).

Belum jelas apakah surat Ronaldo ini akan bisa membebaskan Gjoka dari jerat hukum.

Daftar Juara Liga Eropa / Liga Champions


Daftar Juara
1955-1956   Real Madrid VS Stade de Reims -  Juara Real Madrid
1956-1957   Real Madrid VS Fiorentina, -  Juara Real Madrid
1957-1958   Real Madrid VS Milan -  Juara Real Madrid
1958-1959   Real Madrid VS Stade de Reims -  Juara Real Madrid
1950-1960   Real Madrid VS Eintracht Frankfurt – Juara Real Madrid
1960-1961   Benfica VS Barcelona – Juara Benfica
1961-1962   Benfica VS Real Madrid – Juara Benfica
1962-1963   Milan VS Benfica – Juara Milan
1963-1964   Inter Milan VS Real Madrid – Juara Inter Milan
1964-1965   Inter Milan VS Benfica – Juara Inter Milan
1965-1966   Real Madrid VS Partizan – Juara Real Madrid
1966-1967   Celtic VS Inter Milan – Juara Celtic
1967-1968   MU VS Benfica – Juara MU
1968-1969   Milan VS Ajax – Juara Milan
1969-1970   Feyenoord VS Celtic – Juara Feyenoord
1970-1971   Ajax VS Panathinaikos – Juara Ajax
1971-1972   Ajax VS Inter Milan – Juara Ajax
1972-1973   Ajax VS Juventus – Juara Ajax
1973-1974   Munchen VS Atlico Madrid – Juara Bayer Munchen
1974-1975    Munchen VS Leeds United – Juara Bayer Munchen
1975-1976   Munchen VS Saint-Etienne – Juara Bayer Munchen
1976-1977   Liverpool VS Borussia Monchengladbach – Juara Liverpool
1977-1978   Liverpool VS Club Brugge – Juara Liverpool
1978-1979   Nottingham Forrest VS Malmo FF – Juara Nottingham
1979-1980   Nottingham Forrest VS Hamburg – Juara Nottingham
1980-1981   Liverpool VS Real Madrid – Juara Liverpool
1981-1982   Aston Villa VS Munchen – Juara Aston Villa
1982-1983   Hamburg VS Juventus – Juara Hamburg
1983-1984   Liverpool VS Roma – Juara Liverpool
1984-1985   Juventus VS Liverpool – Juara Juventus
1985-1986   Steaua Bucuresti VS Barcelona – Juara Steaua Bucuresti
1986-1987   Porto VS Munchen – Juara Porto
1987-1988   PSV VS Benfica – Juara PSV
1988-1989   Milan VS Steaua Bucuresti – Juara Milan
1989-1990   Milan VS Benfica – Juara Milan
1990-1991   Red Star Belgrade VS Marseille – Juara Red Star Belgrade
1991-1992   Barcelona VS Sampdoria – Juara Barcelona
1992-1993   Marseille VS Milan – Juara Marseille
1993-1994   Milan VS Barcelona – Juara Milan
1994-1995   Ajax VS Milan – Juara Ajax
1995-1996 Juventus VS Ajax – Juara Juventus
1996-1997  Dortmund VS Juventus – Juara Dortmund
1997-1998   Real Madrid VS Juventus – Juara Real Madrid
1998-1999   MU VS Munchen – Juara MU
1999-2000   Real Madrid VS Valencia – Juara Real Madrid
2000-2001   Munchen VS Valencia – Juara Munchen
 2001-2002   Real Madrid VS Leverkusen – Juara Real Madrid
2002-2003   Milan VS Juventus – Juara Milan
2003-2004   Porto VS Monaco – Juara Porto
2004-2005   Liverpool VS Milan – Juara Liverpool
2005-2006   Barcelona VS Arsenal – Juara Barcelona
2006-2007   Milan VS Liverpool – Juara Milan
2007-2008   MU VS Chelsea  - Juara MU
2008-2009   Barcelona VS MU – Juara Barcelona
2009-2010   Inter Milan VS Munchen – Juara Inter Milan
2010-2011   Barcelona VS MU – Juara Barcelona
2011-2012   Chelsea VS Munchen – Juara Chelsea
2012-2013   Munchen VS Dortmund – Juara Munchen

Koleksi Gelar Terbanyak
9 Juara :  Real Madrid  
7 Juara :  AC Milan  
5 Juara :  Bayer Munchen, Liverpool  
4 Juara :  Ajax, Barcelona  
3 Juara :  Iter Milan, Manchester United
2 Juara :  Benfica, Juventus Nottingham, Porto

Pertama Kalinya Barcelona Kalah Ball Possesion Sejak 2008


Pertama Kalinya Barcelona Kalah Ball Possession Sejak 2008

Sejak pertengahan dekade lalu, permainan Barcelona selalu identik dengan ball possession. Memiliki penguasaan bola lebih banyak dari lawan seolah sudah merupakan hal yang pasti bagi Barca, terlepas dari apaun hasil akhir pertandingannya.

Namun fakta mengejutkan mengemuka usai laga Blaugrana melawan Rayo Vallecano 22 September 2013. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, Barcelona kalah penguasaan bola dari lawannya!

Berdasarkan data yang dihimpun dari Whoscored, penguasaan bola Rayo mencapai 55% berbanding 45% milik Barca. Pertandingan ini sendiri dimenangkan oleh Lionel Messi dan kawan-kawan dengan skor 4-0.
Data pertandingan Rayo vs Barca (klik untuk memperbesar (c) Whoscored


Berdasarkan catatan Goal International, terakhir kali Barca kalah ball possession adalah pada tanggal 7 Mei 2008, saat mereka kalah 1-4 melawan Real Madrid. Dalam bentang waktu lima tahun tersebut, Barcelona telah melakoni 317 pertandingan kompetitif dan selalu berhasil mendominasi penguasaan bola dari lawannya.

Tidak hanya penguasaan bola, tapi dari segi kualitas umpan juga Barca dikalahkan oleh Rayo. Tim tuan rumah membuat 344 umpan dengan akurasi mencapai 81% berbanding dengan 263 umpan dengan akurasi 76% milik Barca.

Salah satu faktor yang disinyalir menjadi penyebab fenomena ini adalah tidak dipasangnya dua maestro umpan mereka sejak awal, Andres Iniesta dan Sergi Busquets. Iniesta baru bermain di 15 menit terakhir pertandingan, sedangkan Busquets memang tidak dibawa dalam lawatan ke kandang Rayo.

Apakah ini merupakan salah satu tanda perubahan yang dibawa oleh entrenador anyar mereka, Gerardo Martino?

Pelajaran Kehidupan di Sepakbola


EDITORIAL: Sebuah Pelajaran Berharga Tentang Kehidupan
Setiap perbuatan pasti ada balasannya. Perbuatan buruk mendapat balasan buruk, sedangkan perbuatan baik mendapat balasan baik pula. Itulah pelajaran yang dipetik oleh seorang Andranik Teymourian.

Sebuah gol indah dia sarangkan setelah menyelamatkan seekor kupu-kupu di tengah lapangan.

Peristiwa tersebut terjadi dalam partai leg kedua perempat final Liga Champions Asia 2013 antara tuan rumah Buriram United (Thailand) melawan Esteghlal (Iran), Rabu 18 September. Saat itu, dalam keadaan imbang 1-1, gelandang bertahan 30 tahun Esteghlal asal Iran, Teymourian, tiba-tiba membungkuk di tengah lapangan. Ternyata, dia sedang memungut seekor kupu-kupu dari atas rumput, lalu membawanya ke pinggir lapangan agar tidak terinjak.
Di mata orang lain, mungkin itu hanyalah tindakan sepele. Namun, seperti ungkapan di atas, setiap perbuatan pasti ada balasannya, dan Teymourian menerima balasan atas perbuatan baiknya tersebut secara instan.

Beberapa menit setelahnya, di masa injury time babak kedua, eks pemain klub Inggris Bolton Wanderers (2006-2008) dan Fulham (2008-2010) itu mendapatkan sebuah peluang untuk melepas tembakan dari jarak sekitar 35 meter ke gawang. Bola melesat kencang ke sudut atas dan kiper tuan rumah tak bisa berbuat apa-apa. Gol!

Berkat gol indah itu, Esteghlal memastikan diri menang 2-1 dan lolos ke semifinal dengan agregat 3-1. Di babak empat besar, Esteghlal sudah ditunggu tim kuat Korea Selatan, FC Seoul.

Entah sejauh mana Teymourian dan kawan-kawan bakal melangkah di turnamen ini. Namun, yang pasti mereka - juga kita - sudah mendapatkan sebuah pelajaran berharga tentang kehidupan - pelajaran untuk menghargai nyawa sesama makhluk, meski itu seekor kupu-kupu sekali pun.

Apakah setiap perbuatan akan ada balasannya? Lihat saja Teymourian. 

Sumber :  Bola.net - Oleh: Gia Yuda Pradana

Tujuh Jersey Bersejarah Manchester United

1. Kostum Ketiga Manchester United Musim 1992-94




Newton Heath – nama lama Manchester United – berdiri pada tahun 1878. Saat itu tim asal kota Manchester  ini menggunakan jersey dua warna, kuning emas dan hijau. Bukan merah seperti yang menjadi warna utama Manchester United saat ini.

Pada perayaan pergantian nama dari Newton Heath menjadi Manchester United pada 1992 lalu, pihak klub memperingatinya dengan desain jersey berlabel Umbro yang mirip dengan jersey yang dikenakan pemain Newton Heath seperti 90 tahun lalu. 

Peringatan 90 tahun penggunaan nama Manchester United sendiri berlangsung sukses, setelah pasukan Old Trafford berhasil merebut gelar perdana Premiership pada musim 1992-93.

2. Kostum tandang Manchester United Musim 1993-95 



Eric “Le King” Cantona adalah legenda Manchester United. Meskipun hanya bermain di Old Trafford kurang dari 10 tahun. Di dalam kurun waktu yang cukup singkat untuk menjadi seorang legenda tersebut, King Eric benar benar berhasil merebut hati para penghuni Stredford End.

Adalah Matthew Simmons, seorang penggemar klub asal London yang turut berperan menjadikan jersey yang dikenakan King Eric ini melegenda.

“You French b*****d. F*** off back to France, you mother f***er.” Sesaat setelah mendengar umpatan tersebut, King Eric bereaksi dengan melayangkan sebuah tendangan kungfu ala Wong Fei Hung. Hasilnya? King Eric dihukum tidak boleh merumput selama 8 bulan dan jersey away 1993-95 buatan Umbro ini menjelma sebagai “jersey kungfu” di kalangan kolektor dan penggemar Setan Merah.



3. Kostum Tandang Manchester United Musim 1995/96



Jersey ini menjadi jersey yang paling sedikit dikenakan dalam sejarah klub.
Bagaimana tidak? Jersey berwarna abu-abuberhasil membuat permainan klub bertabur para bintang muda layaknya pemain tarkam yang lupa bagaimana cara dasar bermain bola! Setidaknya demikian hal yang mungkin ada di pikiran Alex Ferguson saat menghadapi Southampton di Premier League musim 1995-96. Ia memutuskan untuk mengganti jersey itu dengan kostum ketiga yang berwarna biru putih saat timnya sedang istirahat di ruang ganti. 

The Gaffer (sebutan untuk para manajer) berpendapat, warna abu-abu ini membuat penglihatan para pemainnya kabur sehingga kurang bisa mengidentifikasi posisi rekannya yang mengakibatkan strategi yang dijalankan timnya tidak berjalan mulus.

Pasukan The Dell secara bergantian menjebol gawang Peter Schemeichel  sebanyak tiga kali. Setelah mengenakan jersey yang berbeda pada babak kedua, United bermain layaknya tim juara walaupun gol dari Ryan Giggs tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan 3-1.

Dalam lima pertandingan Manchester United di musim 1995-96 yang mengenakan jersey bermerek Umbro itu, mereka tidak berhasil sekalipun membawa pulang tiga poin.

4.Kostum Kandang Manchester United Musim 1998-2000




Mungkin tidak ada momen yang lebih berharga dan membahagiakan seluruh punggawa tim beserta pendukung setianya selain memenangkan tiga kejuaraan besar dalam satu musim alias treble. Musim 1998-99, Manchester United berhasil mengawinkan tiga gelar paling prestisius yang bisa direngkuh oleh klub daratan Britania Raya : Premiership, Piala FA dan UEFA Champions League. 

Bermaterikan pemain binaan akademi mereka sendiri yang berlabel “Class of ‘92”, Roy Keane cs membuat satu catatan sejarah yang belum mampu disamai oleh klub Inggris manapun hingga kini.

Jersey buatan Umbro ini menjadi sangat terkenal dan bersejarah dikarenakan hal tersebut. Dengan desain klasik dan berkelas, maka jersey ini menjadi salah satu kostum yang wajib dimiliki oleh penggemar The Red Devils.

5. Kostum Eropa Manchester United Musim 1997-99



Stadion Nou Camp di Barcelona menjadi saksi keberhasilan Manchester United menaklukkan raksasa Bavaria – Bayern “FC Hollywood” Muenchen melalui sebuah partai final yang sangat dramatis pada 26 Mei 1999. Tampil dengan lini tengah yang disebut-sebut timpang karena minus dua jenderal tim kala itu, Roy Keane dan Paul Scholes, Manchester United berhasil membalikkan keadaan usai tertinggal selama hampir 85 menit melalui sepasang gol dari Teddy Sheringham & Ole Gunnar Solskjaer.

Manchester United mengenakan jersey khusus untuk tampil di kancah eropa pada medio 1997-2000, yang tidak dikenakan sama sekali di kompetisi lain. Jersey yang diproduksi oleh produsen apparel asal Inggris, Umbro itu berhiaskan satu buah bintang di atas logo klub yang bermakna satu kali juara Eropa. Dengan nilai historis yang tinggi tersebut, menyebabkan jersey ini sangat diburu para kolektor jersey Manchester United.

6. Kostum Tandang Ketiga Manchester United Musim 2001/02




Musim 2001-02, Manchester United memperingati 100 tahun bergantinya nama dari Newton Heath menjadi Manchester United. Bertepatan dengan hal tersebut maka musim tersebut Manchester United mengenakan jersey yang cukup unik.

Hanya ada beberapa jersey yang pernah diproduksi menggunakan sistem “reversible” alias dua sisi  yang bisa dibolak-balik. Jersey Manchester United Centenary ini adalah salah satunya. Untuk jersey away menggunakan warna putih dan warna emas untuk kostum ketiganya.

7. Kostum Ketiga Manchester United Musim 2008/09




The Busby Babes berhasil menghempaskan perlawanan Benfica di final European Cup (kini UEFA Champions League) yang berlangsung di Wembley pada 29 Mei 1968. 40 tahun setelahnya, pasukan Sir Alex Ferguson kembali berhasil merengkuh gelar ketiga mereka di kancah Liga Champions dengan menaklukkan Chelsea melalui adu penalt di stadion Luzhniki, Moskow, 2008.

Bertepatan dengan perayaan 40 tahun keberhasilan Manchester United merebut gelar juara Eropa pertamanya, dibuatlah desain jersey mirip dengan yang dipakai Bobby Charlton cs kala itu. Berhiaskan bordir “May 29th 1968 - 40th Anniversary” yang melingkari logo klub di dada serta logo klub lama di bagian dalam leher, serta menggunakan warna biru, jersey ini seakan-akan menghidupkan George Best dkk kembali ke lapangan hijau.

10 Stadion Paling Megah di Indonesia

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla pernah mempunyai usul untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia alias World Cup pada tahun 2020. Usul itu ditanggapi dingin oleh FIFA dan akhirnya FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah event terakbar empat tahunan di tahun 2020 tersebut. 

Ketidakterpilihan Indonesia tersebut bukanlah karena kita tidak memiliki stadion berstandar internasional yang baik, tetapi lebih kepada prestasi timnas Indonesia yang kalah bersaing di level Asia Tenggara lebih-lebih di Asia bahkan di dunia.

Hal ini dapat dibuktikan dengan lumayan banyaknya stadion Indonesia yang sudah berstandar internasional yang sudah ada maupun stadion standar internasional yang masih dalam proses pembangunan dan penyelesaian. Berikut ini sepuluh stadion terbaik di Indonesia yang sudah rampung maupun yang akan menjadi stadion bertaraf internasional.




1. Gelora Bung Karno
Gelora Bung Karno

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang: Tim Nasional Indonesia dan Persija Jakarta
Kapasitas: 88.083 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah komplek olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta. Komplek olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, presiden pertama Indonesia, yang merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan komplek olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi pada masa Orde Baru, nama komplek olahraga ini diubah menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama komplek olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No.7 Tahun 2001.

Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini, merupakan salah satu stadion yang terbesar di dunia. Pembangunan stadion ini didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS. GBK pada mulanya dibangun untuk menyelenggarakan Asian Games IV tahun 1962.Pada saat Indonesia menjadi salah satu tuan rumah Piala Asia tahun 2007, stadion ini direnovasi dengan mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 orang.




2. Gelora Sriwijaya Jakabaring
Gelora Sriwijaya Jakabaring

Kota: Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun: Tahun 2001
Kandang: Sriwijaya FC
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah Jakabaring, Palembang ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI tahun 2004 yang menunjukkan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Kini pasca-PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia tahun 2007, Sriwijaya FC, sebagai homebase klub tersebut. Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.




3. Stadion Palaran
Stadion Palaran

Kota: Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2005
Kandang: Persisam Putra Samarinda
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion ini diproyeksikan untuk menyelenggarakan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Stadion ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.




4. Gelora Bung Tomo
Gelora Bung Tomo

Kota: Surabaya, Jawa Timur
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Gelora Bung Tomo yang terletak di Surabaya Barat ini merupakan kandang dari Persebaya 1927 Surabaya yang sekarang merumput di Liga Primer Indonesia (LPI). Stadion ini diresmikan pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu.




5. Stadion Nasional
Stadion Nasional

Kota: Pekanbaru, Riau
Dibangun: Tahun 2009
Kapasitas: 43.000 kursi.
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olympic)
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Nasional mulai dibangun pada tahun 2009 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012. Stadion ini merupakan stadion utama eventtersebut. Dengan arsitektur modern stadion ini nantinya akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.




6. Stadion Dompak
Stadion Dompak

Kota: Tanjung Pinang (Pulau Dompak), Kepulauan Riau
Dibangun: Dalam tahap pembangunan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan nantinya akan menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia.




8. Stadion Gedebage
Stadion Gedebage

Kota: Bandung, Jawa Barat
Dibangun: Masih dalam tahap perencanaan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang menggantikan Stadion Jalak Harupat. Stadion Gedebage kelak akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.



9. Stadion Perjiwa (Aji Imbut)
Stadion Perjiwa

Kota: Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2007, masih dalam tahap penyelesaian
Kapasitas: 35.000 orang
Tipe stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Perjiwa atau lebih dikenal dengan stadion Aji Imbut jika sudah rampung seratus persen maka stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Palaran ataupun GBK. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down, yaitu atap yang bisa diatur membuka dan menutup secara digital.




10. Stadion Taman BMW
Stadion Taman BMW

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: Dalam tahap pembangunan, diperkirakan selesai tahun 2020
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Modern
Kategori: A

Sejarah Singkat


Stadion Taman BMW (Bersih Manusia dan ber-Wibawa) merupakan kandang masa depan klub Persija Jakarta. Dapat dibayangkan apabila stadion ini selesai sesuai dengan perencanaan yang telah ada, stadion ini tidak akan kalah dengan Allianz Arena di Jerman maupun Emirates Stadium di Inggris.