Pelajaran Kehidupan di Sepakbola


EDITORIAL: Sebuah Pelajaran Berharga Tentang Kehidupan
Setiap perbuatan pasti ada balasannya. Perbuatan buruk mendapat balasan buruk, sedangkan perbuatan baik mendapat balasan baik pula. Itulah pelajaran yang dipetik oleh seorang Andranik Teymourian.

Sebuah gol indah dia sarangkan setelah menyelamatkan seekor kupu-kupu di tengah lapangan.

Peristiwa tersebut terjadi dalam partai leg kedua perempat final Liga Champions Asia 2013 antara tuan rumah Buriram United (Thailand) melawan Esteghlal (Iran), Rabu 18 September. Saat itu, dalam keadaan imbang 1-1, gelandang bertahan 30 tahun Esteghlal asal Iran, Teymourian, tiba-tiba membungkuk di tengah lapangan. Ternyata, dia sedang memungut seekor kupu-kupu dari atas rumput, lalu membawanya ke pinggir lapangan agar tidak terinjak.
Di mata orang lain, mungkin itu hanyalah tindakan sepele. Namun, seperti ungkapan di atas, setiap perbuatan pasti ada balasannya, dan Teymourian menerima balasan atas perbuatan baiknya tersebut secara instan.

Beberapa menit setelahnya, di masa injury time babak kedua, eks pemain klub Inggris Bolton Wanderers (2006-2008) dan Fulham (2008-2010) itu mendapatkan sebuah peluang untuk melepas tembakan dari jarak sekitar 35 meter ke gawang. Bola melesat kencang ke sudut atas dan kiper tuan rumah tak bisa berbuat apa-apa. Gol!

Berkat gol indah itu, Esteghlal memastikan diri menang 2-1 dan lolos ke semifinal dengan agregat 3-1. Di babak empat besar, Esteghlal sudah ditunggu tim kuat Korea Selatan, FC Seoul.

Entah sejauh mana Teymourian dan kawan-kawan bakal melangkah di turnamen ini. Namun, yang pasti mereka - juga kita - sudah mendapatkan sebuah pelajaran berharga tentang kehidupan - pelajaran untuk menghargai nyawa sesama makhluk, meski itu seekor kupu-kupu sekali pun.

Apakah setiap perbuatan akan ada balasannya? Lihat saja Teymourian. 

Sumber :  Bola.net - Oleh: Gia Yuda Pradana

Tidak ada komentar: